Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Cara Pantau Banjir Pakai Media Sosial
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Hujan deras yang terjadi sejak Jumat (19/2) tengah malam hingga Sabtu (20/2) pagi tadi mengakibatkan sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya diterjang banjir.

Air yang menggenang di beberapa lokasi bahkan telah memasuki rumah warga dan menutup akses jalan. Tingginya genangan air atau banjir bervariasi.

Untuk memantau informasi seputar banjir Jakarta bisa dengan berbagai cara. Misal, cek linimasa akun Twitter resmi Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, yang selalu memberikan kabar terkini soal daerah yang banjir.

Baca Juga:
Positif Covid-19, Aa Gym Kebanjiran Doa dari Netizen

Selain itu, Anda juga bisa memantau dari situs web PetaBencana.id yang dibuat oleh Yayasan Peta Bencana bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Website ini menyajikan berbagai informasi mengenai titik-titik banjir di Jakarta dan wilayah lainnya dengan visualisasi berbentuk peta yang ter-update secara real-time.

Untuk data titik banjir, PetaBencana.id memanfaatkan laporan masyarakat, dari media sosial Twitter, Telegram, dan aplikasi lokal. Netizen bisa berkontribusi melaporkan wilayah mana saja yang terdampak banjir dengan mention akun Twitter PetaBencana.id (@petabencana).

Masyarakat juga bisa melaporkan melalui saluran lainnya, seperti aplikasi pesan Telegram PetaBencana.id dengan "/banjir". Atau gunakan aplikasi Qlue dan Pasang Mata.

Penggunaan platform PetaBencana.id cukup mudah dibaca karena seolah mirip dengan Google Map. Kamu bisa mencari lokasi wilayah yang ingin diketahui statusnya. Peta pun dapat digeser, diperbesar, dan diperkecil.

Jika di dalam peta terdapat warna kuning, berarti wilayah tersebut memiliki kedalaman air antara 10-70 cm. Warna cokelat berarti ketinggian air 70-150 cm, sementara warna merah untuk menandakan kedalaman di atas 150 cm.

Dalam deskripsi di situs webnya, PetaBencana.id mengumpulkan, menyortir, dan "memvisualisasikan" data menggunakan CogniCity Open Source Software -sebuah platform untuk manajemen kebencanaan- untuk mengubah data dari media sosial dan aplikasi lainnya menjadi informasi penting.

Baca Juga:
Fiber Optik Jakarta-Singapura Putus, Koneksi Internet Memble

Selain itu, Twitter masih menjadi media sosial yang cukup dipercaya untuk mengetahui situasi atau kondisi terkini, terkait isu apapun. Untuk banjir di Jakarta, saat ini sudah ada tagar #banjir, yang juga dipakai oleh netizen di sekitar Jakarta.

Lewat tagar ini, para warganet memberikan kabar terkini mengenai kondisi di lingkungan sekitarnya, atau sekedar mengunggah ulang kicauan warganet lain dengan topik yang sama.

Tagar ini juga dimanfaatkan oleh beberapa instansi yang melayani publik, seperti Transjakarta. Mereka memberi informasi mengenai ketersediaan koridor yang beroperasi, karena beberapa ruas jalan di Jakarta yang tergenang menyebabkan pemotongan rute koridor.

Pemantauan Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga menggunakan tagar ini untuk mengabarkan kondisi jalan raya atau tol, yang sudah tergenang sejak pagi.

SHARE:

Pria Divonis 18 Tahun Penjara Akibat Pakai AI Bikin Konten CSAM

Ini Alasan iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia