Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
China Luncurkan Satelit Queqiao-2 untuk Mendukung Misi Bulan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - China meluncurkan satelit relai Queqiao-2 pada Selasa untuk mendukung misi bulan dan area kutub selatan bulan yang akan datang. Roket Long March 8 lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Wenchang pada 19 Maret (0031 UTC 20 Maret).

Badan Antariksa Nasional China (CNSA) mengonfirmasi satelit Queqiao-2 berada pada lintasan menuju bulan sekitar 40 menit setelah peluncuran. CNSA menyatakan Queqiao-2 telah mengerahkan susunan suryanya dan berada pada orbit yang telah ditentukan dengan perigee 200 kilometer dan apogee 420.000 kilometer.

Satelit seberat 1.200 kilogram ini membawa antena parabola sepanjang 4,2 meter dan merupakan bagian dari rencana Tiongkok untuk eksplorasi bulan di masa depan. Misi ini juga sekaligus batu loncatan untuk membangun pangkalan di bulan pada tahun 2030-an.

Baca Juga:
Satya Nadella Ungkap Divisi Baru di Microsoft, Rekrut Pendiri Startup AI

Pesawat ruang angkasa akan memasuki orbit bulan yang sangat elips dengan kemiringan 55 derajat setelah mencapai bulan. Orbit tersebut dirancang khusus untuk mendukung misi pengembalian sampel sisi jauh bulan Chang’e-6 Tiongkok, yang akan diluncurkan pada Mei.

Queqiao-2 akan memiliki visibilitas langsung ke Chang'e-6, yang menargetkan kawah Apollo di belahan selatan di sisi jauh bulan dan Bumi untuk sebagian besar periode orbitnya.

Pesawat ruang angkasa tersebut nantinya akan mengubah periode orbitnya untuk lebih mendukung misi Chang’e-7 dan Chang’e-8 ke kutub selatan bulan pada akhir dekade ini.

Misi selanjutnya direncanakan untuk mendeteksi bahan mudah menguap dan sumber daya potensial di bulan dan menguji teknik pemanfaatan sumber daya di bulan, seperti menggunakan regolit bulan untuk memproduksi batu bata. Misi tersebut merupakan cikal bakal Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS).

SHARE:

Perjalanan Peugeot di Pasar Otomotif Nasional Sebelum Resmi Hengkang dari Indonesia

Kuartal Pertama 2024, Wuling Pimpin Penjualan Mobil Listrik di Indonesia