Technologue.id, Jakarta - Microsoft telah mengumumkan fitur Recall AI pada Mei. Akan tetapi, fitur itu tidak segera dirilis untuk banyak pengguna dan menjadi perdebatan di kalangan pemerhati keamanan siber.
Alat berbasis teknologi AI itu bekerja dengan mengambil tangkapan layar dari aktivitas pengguna. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait potensi data pribadi yang bocor dan dimanfaatkan pelaku kejahatan siber.
Setelah Microsoft menjelaskan fitur keamanannya, fitur tersebut akhirnya diluncurkan sebagai pratinjau pada akhir November. Kini Recall mungkin menghadapi kendala lain, dikutip dari Cnet.
Baca Juga:
Google Year in Search 2024 Apresiasi Konten Buatan Kreator Lokal
Situs web Tom's Hardware menjalankan uji coba di dunia nyata pada fitur Recall dan menemukan bahwa meskipun filter informasi sensitif diaktifkan, Recall masih menangkap tangkapan layar kartu kredit dan nomor jaminan sosial Pemimpin Redaksi Tom's Hardware Avram Piltch.
"Ketika saya memasukkan nomor kartu kredit dan nama pengguna/kata sandi acak ke jendela Windows Notepad, Recall menangkapnya," tulis Piltch, "meskipun ada teks seperti 'Capital One Visa' tepat di sebelah nomor tersebut.
Piltch mengalami hal yang sama dengan nomor jaminan sosial dalam aplikasi pinjaman PDF menggunakan Microsoft Edge. Situs web tersebut mengunggah tangkapan layar menggunakan nomor-nomor yang sengaja dibuat, tetapi Piltch mengatakan bahwa hal yang sama terjadi ketika ia menggunakan nomor kartu kredit yang sebenarnya.