Technologue.id, Jakarta - Artifact, game kartu buatan Valve yang diambil dari semesta Dota 2, tiba-tiba ramai dimainkan. Pada 1 Januari 2025, jumlah pemainnya melonjak sampai 12.000 orang, padahal biasanya cuma sekitar 100 pemain aja.
Game ini pertama kali rilis pada 2018, tetapi sejak awal dapat sambutan yang campur aduk. Banyak yang kecewa karena model harga dan monetisasinya dianggap terlalu mengejar tren seperti Hearthstone.
Baca Juga: Bocoran Genshin Impact, Update Besar-Besaran Hadir di Versi 5.5!
Artifact sempat ditinggalkan Valve setelah beberapa bulan rilis, bahkan setahun tanpa update. Proyek reboot bernama Artifact 2.0 juga gagal, dan akhirnya game ini dijadikan gratis dengan nama Artifact Classic dan Artifact Foundry.
Selain itu, hal yang bikin aneh, pemain tiba-tiba membludak padahal game ini sudah “mati”. Data dari SteamDB menunjukkan lonjakan dari 400 jadi 12.000 pemain cuma dalam sehari.
Baca Juga: Another Eden: The Cat Beyond Time and Space Bawa Chapter Baru ke Mythos di Update Terbaru
Ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada Desember 2024, jumlah pemain juga sempat melonjak sampai 14.000 sebelum turun lagi beberapa hari kemudian.
Banyak yang menduga ini ulah bot scam yang ingin bikin akun Steam mereka terlihat aktif. Teori lainnya adalah pemain mencoba versi bajakan, tetapi sampai sekarang alasan lonjakan pemain ini masih misteri.