
Menguasai Perimenopause: Panduan untuk Fase Transisi
Menurut Sleep & Recovery Coach Vishal Dasani, terdapat lima fase kehidupan seorang wanita. Mulai dari anak-anak, Remaja, Pramenopause, Perimenopause, dan Postmenopause. Perimenopause adalah fase transisi alami dalam kehidupan seorang wanita yang mengarah ke menopause. Ini adalah periode yang ditandai dengan perubahan hormon yang signifikan, yang dapat menyebabkan berbagai gejala fisik dan emosional.
Berikut gejala perimenopause yang umum dialami oleh wanita:
- Gejala vasomotor: Hot flashes, keringat malam, dan menggigil.
- Perubahan suasana hati: Iritabilitas, kecemasan, depresi, dan perubahan suasana hati.
- Gangguan tidur: Insomnia dan kesulitan tidur.
- Perubahan kognitif: Brain fog, masalah memori, dan kesulitan berkonsentrasi.
- Perubahan menstruasi dan urogenital: Periode tidak teratur, aliran darah lebih berat atau lebih ringan, kekeringan vagina, dan perubahan libido.
- Perubahan fisik: Kenaikan berat badan, perubahan komposisi tubuh, dan nyeri sendi.
Mia Fitri yang merupakan seorang Certified Health Coach yang fokus pada gaya hidup sehat untuk usia 40 tahun ke atas. Menurutnya banyak perempuan yang kesulitan melalui masa perimenopause dan tidak punya teman bicara. Namun menurut Mia, perimenopause bisa dilewati dengan nyaman dan penuh percaya diri. "Jangan overthinking, dan mulailah bergerak,” ujar Mia Fitri.
Mia menambahkan, melakukan kombinasi latihan kardio dan kekuatan, menerapkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam, dan memprioritaskan aktivitas perawatan diri, termasuk tetap terhidrasi dengan baik merupakan cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala perimenopause.