Technologue.id, Jakarta - Apple berencana untuk memperkenalkan headset mixed reality yang telah lama menjadi perbincangan hangat di kalangan fans AR/VR, dalam Worldwide Developers Conference (WWDC) tahun ini. Hal ini menurut laporan reporter Bloomberg, Mark Gurman.
Tanggal peluncuran headset ini nampaknya telah diundur beberapa kali. Pada awalnya, Apple berencana meluncurkan headset mixed reality mereka pada musim semi, dalam suatu acara khusus yang akan dilaksanakan April mendatang. Namun, menurut update terbaru, Apple akan memperkenalkan headset mereka di WWDC.
Baca Juga:
Lagi Tren Metaverse, Rilis Headset AR/VR Apple Malah Molor Lagi
Hingga saat ini, Apple belum mengumumkan kapan WWDC akan berlangsung, tetapi biasanya acara ini akan diadakan pada awal Juni. Apple nampaknya menunda peluncuran headset AR / VR mereka karena masalah hardware dan software yang masih perlu dikerjakan. Selain itu Dan Riccio, mantan kepala bagian hardware Apple yang mengambil alih supervisi proyek AR / VR Apple pada tahun 2021 lalu, juga telah menjadi "semakin terlibat".
Headset yang dikabarkan akan disebut "Reality Pro" ini, didukung oleh dua chipset yaitu satu untuk VR, seperti Snapdragon XR2 Plus yang ditemukan di Meta Quest Pro, dan juga M2, chip yang sama yang ditemukan di MacBook dan Mac terbaik. Kisaran harga headset ini juga belum dikonfirmasi, namun menurut rumor yang beredar Apple berencana mematok harga $2.200 hingga $3.000 atau sekitar 33 hingga Rp45 juta.
Headset AR / VR keluaran Apple ini juga dirumorkan menggunakan layar OLED mikro 2.800 piksel per inci dan alih-alih menggunakan alat pengontrol, pengguna akan mengontrolnya dengan tangan, suara, dan mata. Terlebih lagi, headset AR / VR Apple akan menggunakan fitur-fitur powerful seperti fitur advanced hand tracking, sebuah fitur yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung dengan seseorang yang mereka ajak bicara melalui FaceTime.
Baca Juga:
Meta Ungkap Tampilan Headset VR
Dilansir dari Gizmodo, headset AR / VR Apple ini akan memiliki bodi yang jauh lebih ramping dari para pesaingnya, menurut mereka yang akrab dengan proyek tersebut. Bagian display dari headset akan menampung komponen-komponen lainnya, lalu akan ada strap yang melingkari kepala seperti headset VR pada umumnya, dan rumor mengatakan headset ini akan menggunakan baterai eksternal.
Soal baterai, kabarnya headset AR / VR Apple ini hanya dapat digunakan dalam waktu singkat, sehingga, kemungkinan besar, masa hidup baterainya juga akan cukup singkat.
Jika seluruh desas-desus tersebut benar, headset AR / VR Apple akan menjadi salah satu headset standalone (tidak memerlukan PC atau perangkat eksternal lain untuk berfungsi) terkuat dalam pasar konsol AR / VR.