Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Bos Xiaomi: Bisnis Berjalan Baik
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Vendor ponsel asal China, Xiaomi menempati posisi lima besar dalam peringkat produsen ponsel global. Capaian tersebut menunjukan bisnis Xiaomi saat ini sedang berjalan dengan sangat baik. Dilansir dari Gizchina pada Senin (24/2/2020), bukan hanya penjualan ponselnya yang berjalan dengan baik, produk TV pintar besutan Xiaomi juga menjadi merek terbaik di China dan India. Di negara Anak Benua sendiri, Xiaomi telah menjadi yang teratas selama beberapa kuartal berturut-turut.

Baca Juga: Xiaomi Ajukan Paten Masker Pintar

Baru-baru ini, CEO Xiaomi, Lei Jun, mengungkapkan kinerja perusahaan untuk 2019. Menurut postingan Lei Jun di media sosial Weibo, pada akhir 2019 ini pendapatan Xiaomi sudah tembus 200 miliar Yuan. Padahal, di dua tahun pertama Xiaomi berdiri yaitu di tahun 2012, perusahaan tersebut hanya mampu mencapai pendapatan 10 miliar Yuan. Kemudia di lima tahun selanjutnya tepatnya di 2017 Xiaomi mampu mencapai angka 100 miliar Yuan. Menurut Lei Jun, dalam sepuluh tahun perjalanan bisnis Xiaomi tidak bisa lepas dari kekuatan internet. Lebih lanjut Lei Jun mengatakan Xiaomi akan terus berada di posisinya dan akan terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan.

Baca Juga: Xiaomi Patenkan SIM Multifungsi

Teknologi 5G dan produk-produk AIoT juga dikatakan akan menjadi fokus utama Xiaomi untuk memperluas keunggulannya. Yang paling baru, Xiaomi dikabarkan tengah mengembangkan masker pintar. Dalam paten yang diajukan ke United States Patent and Trademark Office (USPTO) tentang masker tersebut, deskripsi paten mengungkapkan bahwa masker pintar Xiaomi akan dilengkapi dengan unit komputasi yang dapat merekam data seperti total waktu pemakaian, penyerapan polusi, volume pernapasan, dan lainnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun