Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
CEO Uber: Taksi Terbang Siap Mengudara 5-10 Tahun Mendatang
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Uber memang diketahui tengah mengerjakan proyek ambisius untuk mewujudkan transportasi taksi terbang. Untuk mewujudkan ini Uber menggandeng NASA untuk menciptakan sebuah landasan dengan metode lepas landas dan mendarat secara vertikal (VTOL). Perusahaan berharap layanan ini akan bisa berjalan pada dekade berikutnya. Hal ini pun diamini oleh CEO Uber, Dara Khosrowshahi mengatakan bahwa layanan taksi terbang Uber akan bisa dinikmati dalam 5-10 tahun ke depan.

Baca juga:

Grab Segera Caplok Uber?

Seperti dilansir dari Ubergizmo.com (21/02/2018), Dara menjadi pembicara dalam sebuah forum investor di Tokyo. Menurutnya kendaraan terbang pada akhirnya akan menjadi metode transportasi massal. Ia mengharapkan Uber dapat meluncurkan layanan komersil yang di dukung dengan armada pesawat listrik VTOL dalam waktu 10 tahun mendatang.

Baca juga:

Aplikasi Uber Tiruan Sedang Incar Data-data Berharga Anda!

Uber pertama kali menyampaikan idenya tentang layanan taksi terbang pada tahun 2016. Bahkan menerbitkan sebuah dokumen setebal 99 halaman untuk proyek yang berjudul “Uber Elevate”. Mereka juga turut membuat rincian visinya mengenai transportasi udara on-demand untuk wilayah perkotaan. Ide perusahaan adalah memiliki armada VTOL yang pada dasarnya dapat menjadi alternatif transportasi yang lebih terjangkau bila dibandingkan dengan helikopter.

Baca juga:

Uber Rancang Layanan Delivery Makanan Khusus

Pada tahun 2020 mendatang Uber dan Nasa merencanakan akan menguji coba layanan tersebut di Los Angeles, Amerika Serikat. Belum jelas apakah komentar dari Dara ini akan mempengaruhi rencana mereka di tahun 2020 mendatang. Kita nantikan saja inovasi yang akan dibuat oleh Uber.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun