Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Fitur Series TikTok Buka Peluang Monetisasi Baru bagi Pembuat Konten
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Seiring perkembangan pesatnya popularitas TikTok sebagai platform berbagi video pendek, TikTok telah meluncurkan fitur baru yang dapat memberikan kesempatan monetisasi kepada pembuat konten.

Fitur yang dimaksud adalah Series TikTok, yang awalnya hanya tersedia bagi pembuat konten tertentu, kini telah diperluas dan dapat digunakan oleh pengguna di 94 negara.

Dengan fitur ini, para pembuat konten dapat mengunci "rangkaian" konten eksklusif di balik paywall, membuka potensi pendapatan baru bagi mereka.

Baca Juga:
Chatbot AI TikTok "Tako", Menciptakan Pengalaman Baru di Aplikasi

Dalam pengumuman resminya pada bulan Maret, TikTok mengungkapkan bahwa Series TikTok memungkinkan pengguna untuk memperoleh penghasilan hingga $190 melalui koleksi video mereka.

Selain itu, pembuat konten juga dapat membuat video yang lebih panjang dengan durasi hingga 20 menit, dibandingkan batas waktu 10 menit pada video TikTok biasa.

Setiap Series TikTok dapat terdiri dari hingga 80 video atau kurang, memberikan fleksibilitas kepada para kreator untuk mengekspresikan ide-ide kreatif mereka secara lebih mendalam.

Namun, untuk memenuhi syarat agar dapat menggunakan fitur monetisasi ini, seorang pembuat konten harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan oleh TikTok.

Pertama, mereka harus berusia 18 tahun ke atas dan tinggal di salah satu wilayah yang memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Selain itu, mereka juga harus memiliki minimal 10.000 pengikut dan akun yang telah berusia minimal 30 hari.

Untuk menghindari penyalahgunaan fitur ini, TikTok juga menetapkan bahwa seorang pembuat konten harus memiliki setidaknya tiga video publik dan mencapai setidaknya 1.000 penayangan dalam 30 hari terakhir.

Baca Juga:
Tiktok Luncurkan Fitur Pembuat Avatar AI

Jika seorang pengguna melanggar Pedoman Komunitas TikTok berulang kali, mereka tidak akan memenuhi syarat untuk menggunakan fitur Series TikTok ini.

Meskipun demikian, terdapat pengecualian untuk pembuat konten yang belum mencapai batas 10.000 pengikut. Mereka masih dapat mendaftar untuk fitur Series TikTok, namun harus membagikan tautan ke konten premium yang mereka jual melalui platform lain.

Penting untuk dicatat bahwa pendaftaran tersebut tidak menjamin persetujuan langsung, tetapi merupakan langkah awal untuk mengajukan permohonan.

Proses pendaftaran Series TikTok dapat dilakukan dengan mudah melalui Creator Center yang terdapat dalam aplikasi TikTok. Pengguna dapat mengakses fitur ini dan mengikuti panduan yang disediakan untuk memulai proses pendaftaran.

Dalam sebuah postingan terbaru yang diperbarui kemarin, TikTok menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan cara pembuat konten dapat memperoleh pendapatan melalui aplikasinya.

TikTok berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi komunitas pembuat kontennya dan menghargai kontribusi yang mereka berikan.

Baca Juga:
TikTok Meluncurkan "TikTok World Hub" dan "TikTok Fundamentals" Untuk Brand

Sebagai bagian dari upayanya untuk memberikan kesempatan monetisasi yang lebih luas, TikTok baru-baru ini meluncurkan dua program baru untuk mendukung pembuat konten.

Program pertama adalah Program Kreativitas, yang memungkinkan pengguna di Amerika Serikat untuk mendapatkan penghasilan dari video asli dengan durasi lebih dari satu menit.

Program kedua adalah Penghargaan Pencipta Efek, yang diberikan kepada pembuat efek melalui platform pengembangan augmented reality (AR) TikTok.

Dengan adanya fitur Series TikTok dan program-program ini, TikTok berusaha memberikan lebih banyak kesempatan kepada para pembuat konten untuk menghasilkan pendapatan melalui karya-karya kreatif mereka.

Sebagai pengguna TikTok, ini adalah saat yang tepat untuk memanfaatkan fitur-fitur ini dan mulai mengeksplorasi peluang monetisasi di platform yang semakin populer ini.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun