Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Jejak Pencarian Google Kini Lebih Mudah Dihapus
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Apapun yang kita lakukan saat sedang menggunakan akun Google, pasti akan tercatat dengan detail, termasuk saat melakukan pencarian pada mesin pencarian Google.com. Dan kini, pengguna dimudahkan untuk membuang seluruh sisa-sisa data yang sudah tercatat oleh Google. Mengutip dari TheVerge, Google dilaporkan sudah mengubah tampilan menu privacy control pada website pencari Google baik berbasis desktop maupun mobile. Jika tadinya pengguna harus mencari menu tersebut ke dalam menu setting, kini justru langsung tampil ketika membuka website.

Baca juga:

Google Maps Kini Bisa Bagikan Perkiraan Waktu Tempuh

Melalui menu privacy control tersebut, pengguna bisa melihat apa saja website yang baru saja dikunjungi dan menghapusnya dengan begitu mudah. Google sendiri sengaja mengeluarkan menu tersebut untuk lebih menjaga privasi dari para penggunanya. Pasalnya, dengan begitu, pengguna dapat mencegah Google untuk menyimpan aktivitas apa saja yang dilakukan pada mesin pencarinya. Hingga saat ini, baru website versi desktop dan mobile yang sudah menerapkan tampilan baru tersebut. Dalam beberapa pekan mendatang, Google juga akan melakukan hal yang sama pada aplikasi Google berbasis iOS dan Android. Dan hal tersebut juga akan terus dilakukan pada layanan Mapsnya tahun depan.

Baca juga:

Pasangan Ini Kepergok Selingkuh Gara-gara Google Street View

Belakangan, kontrol terhadap privasi pengguna menjadi salah satu fokus para perusahaan teknologi. Pasalnya, sudah ada beberapa perusahaan yang terkena masalah tersebut, seperti Facebook yang terjerat kasus skandal privasi pada tahun ini, bahkan Google pun harus menutup media sosial Google+ lantaran buruknya kontrol privasi.

Baca juga:

13 Bahasa Baru Hadir di Google Translate

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun