Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Pejabat PBB: WhatsApp Tidak Aman
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Juru bicara Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Farhan Haq mengatakan untuk tidak menggunakan aplikasi perpesanan WhatsApp untuk berkomunikasi. Pasalnya, WhatsApp dianggap tidak aman untuk digunakan. Dilansir dari Dailymail (27/1/2020) Farhan mengatakan, para pejabat senior di PBB telah diperintahkan untuk tidak menggunakan WhatsApp karena tidak didukung sebagai mekanisme yang aman. Farhan juga menyebut arahan untuk tidak menggunakan WhatsApp sudah diberikan kepada pejabat AS pada bulan Juni tahun lalu.

Baca Juga: WhatsApp Akhirnya Punya Mode Gelap

Seruan ini merupakan buntut dari laporan para pakar PBB yang menduga pihak Arab Saudi tepatnya putra mahkota Mohamed bin Salman meretas ponsel Jeff Bezos yang merupakan CEO Amazon dan Washington Post dengan aplikasi WhatsApp. Dikatakan bahwa peretasan tersebut bermula dari kode berbahaya yang disisipkan dalam file video melalui WhatsApp. Sementara itu, Direktur Komunikasi WhatsApp, Carl Woog mengatakan aplikasinya telah dilindungi enskripsi end-to-end yang dapat mencegah orang lain melihat percakapan bahkan WhatsApp sendiri juga tidak bisa melihatnya. "Teknologi enkripsi yang kami kembangkan bersama Signal sangat diapresiasi ahli keamanan dan tetap menjadi teknologi terbaik yang tersedia untuk orang-orang di seluruh dunia," klaimnya.

Baca Juga: WhatsApp Mulai Berbayar Tahun Ini

WhatsApp tidak sendiri, peneliti Oded Vanunu juga mengatakan WhatsApp menangani sistem keamanannya dengan sangat serius dibandingkan yang lain. Oded mengatakan setiap dirinya menemukan celah di WhatsApp, dengan sigap WhatsApp memperbaikinya dengan baik. Meski dikatakan sudah tidak boleh lagi digunakan oleh pejabat PPB, WhatsApp mengatakan aplikasinya sudah didukung sistem keamanan mumpuni untuk melindungi lebih dari 1,5 miliar pengguna.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun