Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
WhatsApp Mulai Berbayar Tahun Ini
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Aplikasi perpesanan WhatsApp dikabarkan akan mulai menarik bayaran pada tahun 2020 ini. Menurut informasi yang beredar, jumlah yang dikenakan adalah sekitar Rp 14.000 pertahun. Dikabarkan pula bagi pengguna yang memilih untuk tidak membayar, WhatsApp akan menampilkan iklan di WhatsApp story layaknya Instagram. Nantinya disisi bawah akan muncul ikon Swipe-up yang akan mengarah ke situs pengiklan.

Baca Juga: Popularitas Aplikasi TikTok Lampaui Facebook

Kemungkinan lain juga terkuak dimana WhatsApp nantinya akan menyisipkan iklannya ditengah beranda percakapan. WhatsApp juga akan menampilkan katalog produk dalam format chat yang masuk. Sebenarnya kabar ini sudah beredar sejak bulan Mei 2019 lalu, dimana 2 analis media sosial di gelaran Facebook Marketing Summit yang berlangsung di Berlin membocorkan WhatsApp sudah berencana meraup pendapatan lewat iklan. Namun hingga memasuki tahun 2020, belum ada informasi lanjutan mengenai rencana tersebut. Bahkan muncul kabar yang mengatakan induk perusahaan WhatsApp, Facebook akan membatalkan rencana tersebut. Dilansir dari WSJ Jumat (17/1/2020) menurut sumber yang dekat dengan permasalahan ini, WhatsApp dalam beberapa bulan terakhir sudah membubarkan tim yang akan bekerja untuk pengaplikasian iklan dalam WhatsApp ini.

Baca Juga: Kantor Imigrasi Buka Layanan Bikin Paspor via WhatsApp

Kebijakan WhatssApp berbayar ini juga telah membuka medan pertempuran antara pendiri WhatsApp Jan Koum dan Brian Acton dengan Mark Zuckerberg. Bahkan pada akhir 2017 dan 2018 kedua pendiri WhatsApp itu hengkang dari Facebook karena kecewa dengan rencana monetisasi WhatsApp. WhatsApp sendiri sebelumnya telah menetapkan biaya berlangganan sekitar Rp 14.000 pada 2013 lalu. Biaya tersebut akan dikenakan setelah pengguna memakai WhatsApp selama satu tahun.

SHARE:

Boston Dynamics Pamer Robot Humanoid Atlas Baru Bertenaga Listrik

Google Maps Dapat Peningkatan, Bisa Cari Lokasi SPKLU