Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Sektor Telekomunikasi Dorong BAKTI Raih BLU Terbesar Kedua
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) tercatat sebagai Badan Layanan Umum (BLU) dengan pendapatan terbesar kedua pada tahun 2018 karena sukses membukukan pendapatan sebesar Rp2.989 Miliar, berdasarkan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2019 yang dirilis oleh Kementerian Keuangan. BAKTI menempati posisi nomor 2 pendapatan BLU terbesar dari sekitar 224 BLU yang ada di Indonesia. BLU di bawah Kementerian Kominfo itu berupaya untuk menghadirkan layanan telekomunikasi di seluruh pelosok Indonesia. "Sebagai BLU peringkat 2 dari jumlah dana yang dikelola setiap tahunnya, BAKTI selalu mengutamakan bagaimana layanan telekomunikasi dan internet bisa secepatnya dinikmati oleh masyarakat yang belum pernah terima sinyal sebelumnya dengan kualitas yang memadai," tutur Anang Latif, Direktur Utama BAKTI.

Baca Juga: Kurang Modal, Indonesia Merdeka Sinyal 2020 Terancam Molor?

Sepanjang tahun ini, BAKTI diberi target pendapatan mencapai Rp3.168,7 Miliar atau meningkat 6,0 persen dibandingkan dengan outlook tahun 2018. Peningkatan pendapatan BLU dimungkinkan karena adanya pergeseran dari Satker PNBP menjadi Satker BLU guna peningkatan layanan kepada pubik. "Sektor telekomunikasi adalah salah satu sektor penyumbang PNBP terbesar buat Negara. Bahkan sebagian PNBP sektor telekomunikasi berupa PNBP Universal Service Obligation/USO, yang dipungut dari 1,25 persen pendapatan kotor dari operator telekomunikasi, dikelola langsung oleh BAKTI," kata Anang Latif.

Baca Juga: Sambil Video Call, Menkominfo Uji Coba Jaringan Palapa Ring Tengah

Menurut Anang, BAKTI akan terus berupaya menghadirkan layanan telekomunikasi di seluruh pelosok Indonesia karena tugas utama BAKTI untuk mengatasi kesenjangan digital di Indonesia, terutama di daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) dan perbatasan. Meski demikian, Anang menyatakan tantangan yang dihadapi oleh BAKTI sangat kompleks. Mulai dari lokasi yang sangat terpencil hingga sulit dijangkau karena akses jalan terkadang belum tersedia. "Namun demikian hal tersebut tidak menyurutkan semangat BAKTI untuk menghadirkan sinyal untuk masyarakat. BAKTI akan menghadirkan teknologi terkini untuk layanan internet cepat dengan meyiapkan jaringan Palapa Ring dan Satelit multifungsi demi pemerataan layanan," ungkapnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun