Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Strategi Samsung Incar Kembali Posisi Teratas Smartphone Tanah Air
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Predikat Samsung sebagai penguasa pasar smartphone Indonesia harus berubah di tahun 2019. Posisi Samsung tergusur oleh Oppo, berdasarkan laporan dari IDC dan Canalys pada kuartal III-2019. Kesuksesan Oppo merebut pasar ponsel Indonesia karena berhasil menguasai pasar segmen low end atau ponsel seharga US$100 hingga di bawah US$200 dan mid range atau harga antara US$200 hingga di bawah US$400. Di sisi lain, Samsung memang masih menguasai segmen premium dengan pangsa mencapai 66 persen, lewat seri Galaxy S dan Galaxy Note.

Baca Juga: Samsung Luncurkan Sepasang Galaxy A Series: Galaxy A51 dan Galaxy A71

Untuk memenangkan persaingan di luar kelas premium, perusahaan asal Korea Selatan ini menyajikan smartphone sesuai dengan kebutuhan pelanggannya. Samsung tidak hanya berfokus di smartphone flagship milik mereka saja. "Samsung selalu mendengarkan kebutuhan konsumen, oleh karena itu kami menghadirkan Galaxy A Series dengan berbagai fitur dan rentang harga yang 'awesome for everyone' agar konsumen bisa memiliki berbagai pilihan dalam mencari smartphone yang paling sesuai," kata Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia. Karena itu Samsung berusaha memberikan banyak pilihan smartphone sesuai dengan kebutuhan konsumennya. Irfan mengatakan, mereka yang ingin ponsel premium bisa memilih flagship smartphone seperti S10 dan Note 11. Sementara, smartphone seri A ditujukan untuk kaum millenial. Deretan produk Galaxy A bakal banyak meluncur sepanjang tahun ini, meski tidak disebut berapa model yang disiapkan. "Ditunggu saja rangkaian Galaxy A series yang akan hadir tahun ini," ujar Irfan.

Baca Juga: #BOYCOTTSamsungIndonesia Heboh di Twitter, Ada Apa?

Pembaruan seri A memang terjadi terlalu cepat. Bila sebelumnya di tahun lalu, life cycle Galaxy A sekitar 6 bulan. Irfan tak menampik bahwa di tahun ini siklus kemunculan produk baru bakal lebih pendek, mengingat perkembangan inovasi di smartphone yang kian cepat. "Kalau dilihat evolusi inovasi itu cepat sekali. Mungkin tahun 2020 akan lebih cepat lagi karena ada teknologi-teknologi baru yang sudah kelihatan dari akhir tahun 2019. Apalagi Galaxy Fold sudah keluar, kemudian ada teaser-teaser juga teknologi baru di display, kamera. Jadi kita harus menyiapkan inovasi untuk konsumen secara cepat," jelasnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun