Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Virus "Raksasa" Ditemukan di Greenland Bisa Perlambat Pencairan Es
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Ilmuwan Denmark menemukan virus di permukaan es di Greenland. Organisme ini berukuran besar untuk ukuran virus, sekitar 2,5 mikrometer dibandingkan dengan 0,02-0,2 mikron ukuran virus pada umumnya.

Virus tersebut juga memiliki genom sekitar 10 kali lebih panjang. Meski berukuran besar, mereka tetap mustahil dilihat tanpa mikroskop.

Virus telah lama dikenal sebagai penghuni lautan, di bawah lapisan es Arktik dan pada organisme yang lebih besar. Namun virus ini ditemukan di samping lapisan alga yang menutupi lapisan es dan terdeteksi ketika sampel alga diurutkan, dikutip dari Cosmosmagazine.

Sifat sebenarnya dari virus raksasa di Greenland ini belum diketahui. Laura Perini, ahli mikrobiologi lingkungan dari Universitas Aarhus di Denmark berpendapat bahwa virus itu mungkin menyuntikkan diri ke organisme lain dan secara efektif menjadi pengendali alami penyebaran ganggang salju ketika es di Greenland mencair di musim semi.

Baca Juga:
NASA "Tantang" SpaceX dan Blue Origin Kirim Batuan Mars ke Bumi

“Kita tidak tahu banyak tentang virus ini, tapi menurut saya virus ini bisa berguna sebagai cara untuk mengurangi pencairan es yang disebabkan oleh pertumbuhan alga,” kata Perini.

“Seberapa spesifiknya dan seberapa efisiennya, kami belum tahu. Namun dengan mengeksplorasinya lebih jauh, kami berharap dapat menjawab beberapa pertanyaan tersebut," terangnya.

Ketimbang hanya menerima jejak DNA virus sebagai bukti keberadaan virus raksasa, Perini memburu tanda-tanda RNA pembawa pesan yang berumur pendek. RNA ialah molekul genetik beruntai tunggal yang digunakan untuk mengkode protein dalam organisme.

RNA berumur pendek di lingkungan, sehingga bukti dalam sampel digunakan untuk memastikan keberadaan virus aktif.

Prev Next Page 1 of 2
SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun