Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Waspada Clubhouse Palsu Intai Pengguna Smartphone
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Kepopuleran aplikasi obrolan suara Clubhouse membuka peluang bagi pelaku kejahatan siber untuk mencari mangsa. Pelaku kejahatan siber diketahui telah menyebarluaskan aplikasi Clubhouse palsu untuk pengguna Android yang digunakan untuk mencuri data pengguna.

Menurut perusahaan solusi keamanan Kaspersky, pelaku kejahatan siber melakukan dua metode serangan. Pertama, the sale of invites (penjualan undangan); dan aplikasi palsu.

Baca Juga:
Belum Dapat Restu Kominfo, Clubhouse Terancam Diblokir

Skenario pertama adalah monetisasi dalam skala kecil. Sedangkan, skenario kedua sifatnya jauh lebih serius. Bagaimanapun, kedua skenario tersebut bertujuan untuk mengeksploitasi minat para pengguna di platform sosial.

"Para pelaku kejahatan siber dapat mendistribusikan kode berbahaya dengan menyamar sebagai perangkat lunak populer - misalnya, versi palsu Clubhouse untuk Android. Aplikasi palsu berbahaya ini kemudian dapat melakukan persis seperti yang Anda izinkan dalam pengaturan keamanan Android Anda - untuk memperoleh titik lokasi perangkat baik kasar maupun akurat, merekam audio dan video, mendapatkan akses ke messenger, dan lain-lain," kata Denis Legezo, pakar keamanan di Kaspersky, sesuai keterangan resmi yang diterima Technologue.id, Jumat (19/2/2021).

Seperti diketahui, Clubhouse saat ini hanya tersedia untuk pengguna iOS, sementara aplikasi jejaring sosial berbasis suara itu belum tersedia di Android secara resmi. Untuk bisa mendaftar dan masuk harus mendapat undangan dari orang lain yang sudah memiliki akun di aplikasi tersebut.

Baca Juga:
Bos Facebook Perintahkan Karyawan Garap Layanan Tandingan Clubhouse

Beberapa trik yang tidak biasa juga memungkinkan terjadi. Misalnya, jika para pelaku kejahatan siber mengimplementasikan kapasitas untuk merekam audio, dan fungsi ini diizinkan pada perangkat, mereka akan dapat menggunakan rekaman berkualitas tinggi untuk melatih algoritme mesin mereka, untuk membuat deep fake yang lebih canggih.

Agal hal itu tidak terjadi, Legezo menyarankan, cara terbaik untuk menjaga keamanan adalah dengan selalu waspada tentang apa yang diunduh, dan menjaga pengaturan keamanan secara tepat pada ponsel cerdas Anda

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun