SHARE:
Technologue.id, Jakarta - Badan meteorologi Inggris, Met Office dikabarkan telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 21,8 triliun untuk merakit superkomputer. Superkomputer ini akan digunakan untuk menganalisa dan memprediksi cuaca. Dilansir dari Engadget pada Senin (24/2/2020), superkomputer ini nantinya akan dapat mendeteksi apakah cuaca memungkinkan untuk penerbangan dan bahkan akan mendeteksi datangnya banjir.
Baca Juga: Huawei Segera Hadirkan Router Dengan Teknologi Wi-Fi 6
Cara kerja superkomputer ini adalah dengan menjadi atmosfir dalam bentuk digital. Semua data mengenai temperatur, tekanan udara, dan informasi lainnya akan dapat ditampilkan. Superkomputer ini diklaim dapat memberikan akurasi yang lebih sempit hingga area 1km dari yang sebelumnya hanya mampu fokus pada area sebesar 10km. Bahkan untuk di wilayah bandara, fokusnya bisa sampai area 300 meter. Tidak hanya untuk menganalisa cuaca, superkomputer ini juga disebut akan dapat digunakan sejumlah universitas untuk melakukan penelitian. Sebagai contoh penelitian obat, kecerdasan buatan, dan penyimpanan energi. Met Office menyebut superkomputer ini merupakan yang paling cepat untuk menganalisa cuaca. Harganya juga lebih mahal 10 kali lipat dari superkomputer yang selama ini mereka gunakan, Cray XC40. Superkomputer ini baru akan beroperasi pada 2022 mendatang. Lima tahun setelahnya, komputer ini akan diupgrade yang akan meningkatkan kemampuannya hingga tiga kali lipat.