Technologue.id, Jakarta – Punya basis pelanggan yang cukup besar jelas menguntungkan XL Axiata. Contohnya, perusahaan yang dipimpin Dian Siswarini itu tidak mengalami pelemahan neraca keuangan, bahkan semakin kuat dalam tiga kuartal terakhir. Kepada Technologue.id (31/07/17), XL mengumumkan hasil auditnya untuk enam bulan pertama 2017 yang berakhir 30 Juni kemarin. Mereka berhasil meraih pendapatan Rp5,7 triliun, degan laba bersih Rp95 miliar. XL mengakui bahwa kinerja ini adalah buah dari penerapan Agenda Transformasi 3R yang secara konsisten mereka jalankan sejak 2015 untuk menjadi Data Focused Company. Pertumbuhan pendapatan jasa merekalah yang berbicara sendiri. Kontribusi layanan data terhadap total pendapatan XL Axiata kini mencapai 67 persen. "Sepanjang semester pertama 2017, kami telah meluncurkan sejumlah inisiatif secara menyeluruh di setiap lini bisnis kami untuk benar-benar mampu menghadirkan kualitas layanan sesuai dengan ekspektasi pelanggan," jelas Dian Siswarini, Presiden Direktur/CEO XL Axiata. "Seiring dengan peningkatan kualitas jaringan data, kami meluncurkan sejumlah program layanan data yang menawarkan manfaat lebih banyak kepada pelanggan, serta memperkuat penerapan dual brand XL dan Axis untuk bisa secara efektif meraih pelanggan yang tepat," imbuhnya. Sampai akhir Juni 2017, XL menyatakan telah membangun 93.507 unit BTS, dengan lebih 42.000 unit di antaranya adalah BTS 3G dan hampir 14.000 unit adalah BTS 4G LTE. Hasilnya, kini wilayah cakupan layanan data terus meluas, yaitu total 400 kota/kabupaten terjangkau layanan 3G dan U900, termasuk kota-kota kecil di luar Jawa. Sedangkan cakupan jaringan 4G mereka adalah 288 kota/kabupaten se-Indonesia, meliputi kawasan di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.   Baca juga: Iflix Kini Gandeng XL Axiata, Apakah Benefitnya Sama dengan Indosat? XL Axiata Bangun 4,5G Xperience Zone, Buat Apa? Masyarakat Makin Rajin Internetan, XL Axiata Ketiban Durian Runtuh