Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kacamata Pintar Huawei Hadir di Indonesia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Sejumlah produk wearable diboyong Huawei ke Indonesia pada Kamis (23/10/2020). Salah satunya adalah kacamata pintar bernama Huawei Gentle Monster Eyewear II.

Sesuai dengan namanya, produk ini merupakan buah kolaborasi antara Huawei dengan Gentle Monster. Dimana teknologi dan fashion digabungkan menjadi satu keutuhan.

Baca Juga:

HUAWEI Watch GT 2 Pro Meluncur di Tanah Air


Edi Supartono selaku Training Director Huawei Consumer Business Group Indonesia mengatakan bahwa Huawei Gentle Monster Eyewear II ini tidak hanya berfungsi sebagai aksesoris saja, namun juga sebagai alat untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan dalam berkomunikasi.

Ia menyebut, kacamata pintar ini dirancang untuk diintegrasikan dengan mudah ke dalam kehidupan sehari-hari pengguna. Dengan mengusung desain yang nyaman serta ringan menggunakan material dari plastik titanium.

Huawei Gentle Monster II memiliki fitur asisten suara yang bisa diakses mudah lewat ketukan ganda di tangkai pada kening sebelah kiri. Fitur kendali berbasis gestur juga disematkan untuk mendukung sensor-sensor pada Eyewear II yang juga bisa mendeteksi ketika penggunanya sedang tidak mengenakannya.

Baca Juga:

Huawei FreeBuds Pro, FreeLace Pro, dan FreeBuds Studio Dijual Di Indonesia, Harganya?


Ada juga fitur loudspeaker dengan amplitudo yang menawarkan jangkauan soundstage lebih lebar saat mendengarkan musik atau bermain game. Kacamata pintar ini pun dapat mengurangi kebocoran suara dan mampu secara otomatis menyesuaikan suara dengan mangadaptasi ambient noise yang ada di lingkungan sekitar.

Terkait harganya, Huawei Gentle Monster II dibandrol dengan harga Rp 6.299.000. produk ini dapat dipesan mulai 30 Oktober hingga 30 November 2020 di Shopee, Lazada, Blibli, JD.ID, Tokopedia, Eraspace, dan toko resmi Huawei.

SHARE:

Uji Starship, SpaceX Pilih Turunkan Roket ke Laut Dibanding Ditangkap

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome