Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kamera Google Pixel Bisa Monior Detak Jantung
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Google akan menambahkan fitur kesehatan pada smartphone Pixel-nya. Pengguna bisa memantau detak jantung dan pernapasan lewat kamera Pixel bulan depan.

Dilansir dari GSMarena (4/2/2021), fitur monitor detak jantung dan pernapasan mengukur laju pernapasan dengan memantau naik turunnya dada pengguna dan detak jantung dengan melacak perubahan warna saat darah bergerak dengan meletakkan jari di kamera belakang.

Baca Juga:
Penampakan Google Pixel 5a Bocor

Perusahaan mengatakan fitur-fitur tersebut hanya dimaksudkan untuk memungkinkan pengguna melacak kesehatan secara keseluruhan dan tidak dapat mengevaluasi atau mendiagnosis kondisi medis.

Untuk mengukur laju pernapasan (jumlah napas seorang per menit) menggunakan aplikasi, pengguna mengarahkan kamera depan ponsel ke kepala dan dada mereka. Untuk mengukur detak jantung, mereka meletakkan jari mereka di atas kamera yang menghadap ke belakang.

Manajer Produksi di Google Health, Jack Po mengatakan fitur di Google meniru prosedur seorang dokter menghitung laju pernapasan pasien dengan mengamati dada mereka naik dan turun.

"Teknik pembelajaran mesin yang kami memanfaatkan pada dasarnya mencoba meniru itu," katanya.

Baca Juga:
Celah Bodi pada Google Pixel 5 Bikin Pengguna Khawatir

Data detak jantung dari aplikasi Google mungkin akan kurang akurat bila dibandingkan perangkat wearable, yang dapat terus memantau sesuatu seperti detak jantung saat menjalani kehidupan sehari-hari. Tetapi fitur ini sesuai permintaan masih merupakan alat yang berguna, kata Po.

"Banyak orang, terutama di kelas ekonomi yang kurang beruntung saat ini, tidak memiliki perangkat wearable, tetapi masih akan mendapatkan manfaat dari kemampuan untuk melacak laju napas, detak jantung dan lain-lain," kata Po.

Saat ini, fitur dideskripsikan sebagai alat yang dapat digunakan untuk kesehatan umum. Google tidak mengklaim bahwa mereka dapat melakukan fungsi medis.

SHARE:

Pria Divonis 18 Tahun Penjara Akibat Pakai AI Bikin Konten CSAM

Ini Alasan iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia