Technologue.id, Jakarta - Pakar website meminta pengguna aplikasi populer seperti TikTok, Facebook, dan Instagram, untuk berhati-hati dalam menggunakan platform tersebut dan sejenisnya.

Menurut Felix Krause, pengembang situs web bernama InAppBrowser.com, keyboard dalam aplikasi yang digunakan oleh aplikasi populer di atas berpotensi menggunakan JavaScript untuk mengambil data kartu kredit , alamat , kata sandi, dan data lainnya tanpa izin di perangkat berbasis iOS.

Melansir Phone Arena, TikTok, Facebook, Instagram, dan Facebook Messenger dilaporkan dapat melacak tekanan tombol yang dilakukan pengguna jika menggunakan keyboard di aplikasinya.

Baca juga:
Terlalu Hot di TikTok, Apple Ancam Pecat Karyawan

Menariknya, semua aplikasi yang baru saja disebutkan, kecuali satu, akan memungkinkan Anda menggunakan QWERTY default untuk mengetik. Satu-satunya aplikasi yang tidak mengizinkan ini adalah TikTok. Padahal mereka baru-baru ini dianggap mengancam administrasi Kepresidenan AS (Donald Trump).

"Kesimpulan laporan tentang TikTok adalah tidak benar dan menyesatkan. Bertentangan dengan klaimnya, kami tidak mengumpulkan keystroke atau input teks melalui kode ini, yang hanya digunakan untuk debugging, pemecahan masalah, dan pemantauan kinerja," cuit TikTok dalam pernyataan resminya.

Pada Juni 2022, Komisaris FCC, Brendan Carr, mengatakan, TikTok harus dihapus dari Apple App Store dan Google Play Store. Dia menyebut TikTok sebagai alat pengawasan canggih yang mengumpulkan sejumlah besar data pribadi dan sensitif. Fatalnya, laporan baru yang mengungkapkan bahwa data sensitif sedang dikirim ke Beijing.