Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Mark Zuckerberg Sebut Elon Musk "Enggak Serius" soal Pertarungan Kandang
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Mark Zuckerberg, CEO Meta mengatakan bahwa bos Tesla, Elon Musk "tidak serius" soal pertarungan kandang dengannya. Pendiri media sosial Facebook ini sudah setuju untuk bertarung pada Juni ketika Musk men-tweet bahwa ia "siap untuk pertarungan kandang".

Zuckerberg, yang mengelola Facebook dan Instagram sempat mengambil tangkapan layar dari tweet Musk, menjawab "kirim saya lokasi".

Pada Minggu dia berkata di platform media sosial Threads, “Saya pikir kita semua setuju bahwa Elon tidak serius dan sudah waktunya untuk pindah".

Baca Juga:
Layanan Google Translate Akan Hadir di Gmail Versi Mobile

“Saya menawarkan 'kencan' sungguhan. Dana White (bos UFC) menawarkan untuk menjadikan ini kompetisi resmi untuk amal," ujarnya.

“Elon tidak mau memastikan tanggalnya, lalu mengatakan dia perlu dioperasi, dan sekarang malah meminta untuk melakukan latihan di halaman belakang rumah saya," tuturnya.

“Jika Elon serius tentang 'kencan' nyata dan acara resmi, dia tahu bagaimana menghubungi saya. Kalau tidak, saatnya untuk melanjutkan. Saya akan fokus untuk bersaing dengan orang-orang yang menganggap serius olahraga ini," jelasnya.

Musk, pemilik platform media sosial X, sebelumnya bernama Twitter, tampaknya menyarankan pertarungan akan diadakan di "lokasi epik" di Italia.

Dia menguraikan opsi streaming dan pengaturan kuno untuk acara yang diusulkan, mengklaim dia telah berbicara dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.

Baca Juga:
Menkominfo Budi Arie Setiadi Umumkan Fadhilah Mathar Sebagai Dirut Bakti Kominfo

Pertarungan tidak hanya antara dua tokoh miliarder ini, tetapi juga perusahaan yang mereka pimpin. Ketegangan tinggi antara dua perusahaan setelah peluncuran Threads, aplikasi percakapan berbasis teks oleh Meta pada Juli.

Twitter mengirim surat gencatan dan penghentian kepada Zuckerberg setelah peluncuran, mengklaim Meta telah membuat "penyalahgunaan rahasia dagang Twitter dan kekayaan intelektual lainnya yang melanggar hukum".

SHARE:

Pria Divonis 18 Tahun Penjara Akibat Pakai AI Bikin Konten CSAM

Ini Alasan iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia