Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Masker Laku Keras, Website Xiaomi Youpin Sempat Tumbang
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Youpin, salah satu anak perusahaan Xiaomi yang menjual barang-barang konsumer di Tiongkok websitenya sempat tumbang lantaran membludaknya permintaan atas masker yang dibeli melalui e-commerce. Mengutip dari GizmoChina (28/01/20), diperkirakan kebutuhan masker mengalami peningkatan seletah wabah virus Corona merebak. Oleh karenanya, para konsumen membanjiri toko online maupun offline untuk mencari barang tersebut. Dan salah satu yang diserbu adalah website e-commerce Xiaomi Youpin.

Baca Juga:

[caption id="attachment_58744" align="aligncenter" width="1144"]Keterangan Resmi Xiaomi Youpin (Sumber: GizmoChina.com) Keterangan Resmi Xiaomi Youpin (Sumber: GizmoChina.com)[/caption] Karena ramainya pembeli, pihak Xiaomi Youpin sempat mempublikasikan keterangan resmi terkait dengan tumbangnya website mereka. Di dalam keterangan tersebut, mereka sempat meminta maaf lantaran tidak menduga kalau trafik website bakal begitu ramai sehingga servernya tidak dapat menampung seluruh pengunjung website. Setelah sempat tumbang beberapa jam, saat ini Xiaomi Youpin sudah kembali normal dan sudah mulai kembali menjual masker untuk gelombang berikutnya. Agar kestabilan website tetap terjaga, kini mereka membatasi jumlah pembeli, satu orang hanya boleh membeli satu paket masker.

Baca Juga:

[caption id="attachment_58743" align="aligncenter" width="816"]Masker di Website Xiaomi Youpin (Sumber: GizmoChina.com) Masker di Website Xiaomi Youpin (Sumber: GizmoChina.com)[/caption] Satu paket masker yang dijual oleh Xiaomi Youpin sendiri terdiri dari 20 masker dan dijual seharga 39,9 yuan atau setara dengan Rp78 ribu. Xiaomi Youpin pun bakal memberikan diskon untuk pembeli yang berada di provinsi Hubei, salah satu tempat yang berada di pusat wabah.

SHARE:

Qualcomm Luncurkan Snapdragon X Plus untuk Perkuat Lini PC

Starlink Punya Market Berbeda, XL Axiata Sebut Bukan Kompetitor