Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Meta Ciptakan Model AI untuk Menerjemahkan hingga 100 Bahasa
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Meta baru-baru ini mengumumkan SeamlessM4T, model AI multimodal untuk menerjemahkan bahasa yang mencakup ucapan dan teks.

Sebagai neural network yang dapat memproses teks dan audio, ia dapat melakukan terjemahan teks-ke-ucapan, ucapan-ke-teks, ucapan-ke-ucapan, dan teks-ke-teks "hingga 100 bahasa," menurut Meta.

Baca Juga:
Teleskop Luar Angkasa Webb Tangkap Foto Nebula Cincin yang Menakjubkan

Inovasi ini dikembangkan untuk membantu orang-orang yang berbicara bahasa berbeda berkomunikasi satu sama lain secara lebih efektif.

Melanjutkan pendekatan Meta yang relatif terbuka terhadap AI, Meta merilis SeamlessM4T di bawah lisensi penelitian (CC BY-NC 4.0) yang memungkinkan developer untuk mengembangkan pekerjaannya. Perusahaan juga merilis SeamlessAlign, yang oleh Meta disebut sebagai "kumpulan data terjemahan multimodal terbuka terbesar hingga saat ini, dengan total 270.000 jam percakapan dan penyelarasan teks."

Ini kemungkinan akan membuka peluang bagi pelatihan model AI terjemahan masa depan dari peneliti lain.

Di antara fitur-fitur SeamlessM4T yang digembar-gemborkan di blog promosi Meta, perusahaan mengatakan bahwa model tersebut dapat melakukan pengenalan suara (Anda memberikan audio ucapan, dan mengubahnya menjadi teks), terjemahan ucapan-ke-teks (menerjemahkan audio lisan ke dalam bahasa Inggris), terjemahan ucapan-ke-ucapan (Anda memasukkan audio ucapan, dan mengeluarkan audio ucapan yang diterjemahkan), terjemahan teks-ke-teks (mirip dengan fungsi Google Terjemahan), dan terjemahan teks-ke-ucapan.

Setiap fungsi terjemahan teks mendukung hampir 100 bahasa, dan fungsi keluaran ucapan (speech output) mendukung sekitar 36 bahasa.

Baca Juga:
Sasar Entry Level, Huawei Luncurkan Tablet Rasa PC MatePad 11.5

Dalam pengumuman SeamlessM4T, Meta merujuk pada Babel Fish, ikan fiksi dari serial fiksi ilmiah klasik Douglas Adams yang menggambarkan ketika diletakkan di telinga, dapat langsung menerjemahkan bahasa lisan apa pun.

"Membangun penerjemah bahasa universal, seperti Babel Fish fiksi dalam The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy, merupakan sebuah tantangan karena sistem ucapan-ke-ucapan dan ucapan-ke-teks yang ada hanya mencakup sebagian kecil bahasa di dunia. Namun kami yakin karya yang kami umumkan hari ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam perjalanan ini," jelas Meta.

SHARE:

Dihantam Masalah Recall, Penjualan Chery Omoda Malah Tinggi, Kok Bisa?

Layanan Keuangan di Indonesia Mulai Adopsi Teknologi AI Generatif