Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Nasib TikTok di Tangan Joe Biden, Aman?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Tanggal 12 November kemarin harusnya aplikasi populer TikTok sudah tidak boleh beroperasi lagi di Amerika Serikat (AS), sesuai dengan perintah administrasi Trump. Namun dengan kekalahan Donald Trump dari Joe Biden, bagaimana nasib layanan besutan ByteDance ini ke depannya?

Dilaporkan Wall Street Journal (12/11), Hakim Distrik AS Wendy Beetlestone semula telah mengeluarkan perintah awal yang mencegah pelarangan tersebut pada awal bulan ini.

Kemudian kebijakan sementara ini diikuti oleh Departemen Perdagangan sebagai alasan untuk tidak menindaklanjuti rencananya sendiri untuk menutup aplikasi di negara bagian. Departemen Perdagangan mengatakan bahwa perintah penutupannya tidak akan berlaku karena "menunggu perkembangan hukum lebih lanjut."

Baca Juga:
Berkat Para Influencer, TikTok Gagal Lagi Diblokir di AS

Setelah pemerintahan Biden mengambil alih pada 20 Januari 2021, banyak orang yang bertanya-tanya apakah posisi AS terhadap perusahaan teknologi China termasuk ByteDance akan berubah. Akankah AS membatalkan larangan terhadap Huawei yang mencegahnya mengakses rantai pasokan AS termasuk Google Mobile Services? Lalu akankah konsumen AS dan penggemar ponsel cerdas mendapatkan kesempatan untuk membeli perangkat Huawei di AS?

Sumber mengatakan bahwa pada hari dia mengambil alih kursi kepresidenan, Presiden terpilih Biden berencana membalikkan banyak perubahan yang dibuat oleh Trump melalui perintah eksekutif. Tak terkecuali untuk nasib TikTok dan Huawei di Negeri Paman Sam.

Setelah Biden memimpin AS, pembatasan pada teknologi China mungkin tidak akan langsung dilonggarkan, tapi skalanya lebih sempit dari sebelumnya. Sebagai contoh, anggapan bahwa perusahaan China adalah ancaman keamanan nasional mungkin takkan lagi digaungkan.

Baca Juga:
Cara Simpan Video TikTok Tanpa Watermark

TikTok sendiri mengajukan permohonan ke pengadilan banding federal di Washington. Pihaknya meminta pengadilan untuk mencegah pemerintah AS yang memaksa TikTok menjual operasional bisnisnya ke perusahaan Amerika. Atau jika tidak, maka akan diblokir.

Nafas TikTok akan lebih panjang sampai kebijakan baru Biden keluar.

SHARE:

Usia Satu Tahun, Bank Saqu Umbar Jumlah Nasabah Solopreneur

Update Terbaru Bikin Gamer Bisa Main PlayStation Portal Tanpa PS5