Technologue.id, Jakarta – Selain Alibaba, industri e-commerce global saat ini juga dimeriahkan oleh pemain sebesar Amazon. Perusahaan yang dikomandoi oleh Jeff Bezos ini faktanya tak cuma besar dari segi pendapatan, yakni sekitar Rp1,8 triliun di tahun 2016, tetapi juga dari armada kerjanya. Dari data yang diolah oleh BusinessInsider (28/10/17), pegawai Amazon kini jumlahnya lebih banyak dari 63 negara dan teritori di Bumi ini, sebut saja Islandia atau Monaco. Jelas saja, karyawan perusahaan berumur 23 tahun itu sekarang sudah mencapai 541.900 orang, terhitung pada akhir kuartal tiga lalu.
Baca juga:
Amazon Mau Masuk Bisnis Fashion, Bosan di Industri Teknologi?
Dalam chart berikut ini, bisa dilihat bahwa penambahan perusahaan Amazon sangat cepat. Mereka menambah angkatan kerjanya sebanyak 159.500 orang dalam tiga bulan saja, yakni di antara Juni hingga September 2017.Baca juga:
JD.ID: Kami Sedang Buru Dalang di Balik Pembuat Situs Palsu
Sebenarnya, penambahan jumlah ini cukup dipengaruhi oleh akuisisi yang mereka lakukan terhadap Whole Foods. Ya, Juni 2017 lalu, Amazon mengakuisisi franchise supermarket ternama di Amerika Serikat yang punya lebih dari 400 store. Dengan strategi ini, Amazon bersama Whole Foods pun bisa menjadi ancaman terbesar bagi supremasi Walmart di Negeri Paman Sam.Baca juga:
Lewati Lazada dan Tokopedia, E-Commerce Ini Jadi yang Terpopuler di Indonesia
Akan tetapi, Amazon sendiri juga berinisiatif untuk meng-hire ribuan karyawan baru di samping bergabungnya karyawan Whole Foods di keluarga besarnya. Bahkan tak berhenti di sana, Amazon pun telah mengumumkan bakal membuka lowongan untuk 50 ribu orang lagi untuk pembukaan headquarter keduanya nanti serta mempekerjakan 120 ribu pegawai musiman di musim liburan 2017 untuk menyokong aktivitas warehouse dan customer service mereka yang diprediksi bakal melonjak tajam.