Technologue.id, Jakarta - OpenAI menjatuhkan sanksi berupa penangguhan akses (suspend) kepada developer bot bertenaga ChatGPT bernama Dean.Bot. Teknologi ini dituding menyamar atau impersonate sebagai calon presiden dari Partai Demokrat Dean Phillips untuk membantu mendukung kampanyenya.
Chatbot ini dibuat oleh startup AI Delphi untuk PAC super We Deserve Better, yang mendukung Phillips. Mengutip The Washington Post, Dean.Bot tidak sepenuhnya berpura-pura menjadi Phillips.
Baca Juga:
OpenAI Tak Masalah ChatGPT Digunakan untuk Tujuan Militer
Sebelum mengakses Dean.Bot lebih jauh, pengunjung situs web akan diperlihatkan disclaimer yang menjelaskan sifat chatbot. Namun, penggunaan jenis ini bertentangan langsung dengan kebijakan OpenAI.
Seorang juru bicara perusahaan mengkonfirmasi telah memberi suspen kepada developer dalam sebuah pernyataan kepada The Washington Post. Menurutnya, OpenAI telah menerbitkan postingan blog yang berisikan pendoman cara mengatasi penyalahgunaan teknologinya menjelang pemilu 2024. Salah satu aturannya, secara khusus melarang "chatbot yang meniru identitas kandidat".
OpenAI juga mengatakan dalam postingan blognya bahwa mereka tidak "mengizinkan orang membuat aplikasi untuk kampanye dan lobi politik." Berdasarkan informasi The Washington Post sebelumnya, tujuan Dean.Bot adalah untuk berinteraksi dengan calon pendukung dan menyebarkan pesan kandidat.
Baca Juga:
OpenAI Luncurkan GPT Store, Sediakan Beragam Aplikasi Berbasis AI
Jika Anda mengunjungi situs tersebut sekarang, ada pemberitahuan yang mengatakan bahwa chatbot itu sedang tidak aktif karena kesulitan teknis. Pengunjung diberikan info, “Apologies, DeanBot is away campaigning right now!”.