Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Pengguna Aplikasi Mobile Banking Masih Jadi Incaran Lezat Para Hacker
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Perbankan dewasa ini memang menawarkan beragam kemudahan untuk nasabahnya; ketersediaan aplikasi mobile banking hanyalah salah satunya. Jika Anda kebetulan juga memanfaatkan fitur tersebut, baiknya sekarang Anda lebih waspada. Pasalnya, penjahat siber kini acapkali mengambil kesempatan dari kelengahan netizen dan membuat mereka sangat potensial menjadi korban pencurian dari mobile banking. Caranya sederhana saja, yaitu memakai aplikasi perbankan palsu.

Baca juga:

Avast Luncurkan Smart Life, Perlindungan Khusus untuk Perangkat Internet of Things

Hal ini juga diperparah dengan masih banyaknya nasabah yang kesulitan membedakan tampilan antarmuka aplikasi mobile banking resmi dan palsu. Avast yang menggelar survei online terhadap 39.091 di 12 negara termasuk Indonesia menemukan bahwa 36 persen di antara mereka masih menganggap antarmuka aplikasi palsu sebagai yang asli. Memang, secara global 58 responden berhasil mengidentifikasi aplikasi antarmuka mobile banking resmi sebagai bagian dari penipuan. Namun dengan masih tingginya responden yang terjebak dengan kecanggihan dan akurasi aplikasi yang dirancang untuk memata-matai pengguna, mengumpulkan rincian bank login, dan mencuri uang mereka tersebut.

Baca juga:

Ternyata, Keamanan Pengguna Ponsel Samsung Tak Seluruhnya Terjamin!

"Biasanya, konsumen dapat mengandalkan toko aplikasi terpercaya seperti Google Play dan Apple App Store untuk mendownload aplikasi. Namun meningkatkan ekstra kewaspadaan juga sangat disarankan," jelas Gagan Singh, Wakil Presiden Senior dan General Manager Mobile di Avast. Ia lantas menambahkan penjelasannya pada redaksi (27/02/2018), "Penting untuk mengonfirmasi bahwa aplikasi perbankan yang Anda gunakan adalah versi terverifikasi. Jika antarmuka terlihat asing atau tidak pada tempatnya, periksa kembali dengan tim customer ban. Selain itu, gunakan otentikasi dua faktor jika tersedia dan pastikan Anda memiliki antivirus kuat untuk Android yang terpasang untuk mendeteksi dan melindungi Anda dari perampokan uang."

Baca juga:

Ternyata Samsung dan Google Biang Kerok Baterai Boros

Dari temuan Avast, telah beredar pula sejumlah aplikasi mobile banking yang dilengkapi dengan trojan dalam beberapa bulan terakhir. Bank-bank yang ditargetkan oleh penjahat dunia maya tersebut di antaranya: Citibank, Wells Fargo, Santander, HSBC, ING, Chase, Bank of Scotland, dan Sberbank.

SHARE:

Daya Saing Digital Indonesia Merangkak ke Peringkat 43 Dunia

Sederet Fitur Google Gemini Live yang Kini Hadir di iPhone