SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Dewasa ini, smartphone seakan sudah jadi kebutuhan wajib tiap orang, terutama yang tinggal di kota besar. Namun di momen-momen tertentu seperti kuartal kedua 2017, penjualan smartphone justru kurang bergairah. Menurut data dari International Data Corporation (IDC), selama April sampai Juni 2017, ada 341,6 juta ponsel pintar yang berhasil dikapalkan dari pabrik para vendor. Jumlah itu tampak banyak, tetapi lebih sedikit 0,8 persen dari kuartal sebelumnya dan 1,3 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Baca juga:
Cuma Dijual Terbatas, Berapa Harga Oppo F3 Edisi Spesial FC Barcelona?
Kira-kira, apa yang membuat penjualan smartphone melemah? Dari prediksi IDC, konsumen di pelbagai belahan dunia seperti sedang mengeram hasrat mereka untuk membeli gadget baru. Pasalnya, di sisa tahun ini, sederet vendor besar diprediksi merilis produk flagship-nya. Nah, kondisi lesunya pasar ponsel pada Q2 2017 ini diramalkan bakal jauh berbeda jika dibandingkan dengan Q3 dan Q4 2017. Pada kuartal tersebut, justru performa pasaran akan tumbuh ketimbang tahun lalu dan menutup kalender 2017 dengan nuansa yang positif.Baca juga:
iPhone SE Baru Bakal Tiba Tahun Depan?
"Dengan perangkat seperti iPhone 8, Pixel 2, Note 8, dan V30 yang sedang mengantrem kompetisi akan sangat ketat mulai September. Kami prediksi para vendor besar akan mempromosikan flagship termutakhir dan terhebatnya dengan beragam tawaran promo, paket bundling, dan trade in di beragam kanal di pasar penting mereka," jelas Anthony Scarsella, research manager IDC, dalam rilis persnya (02/08/17).Baca juga:
Secara keseluruhan, performa lima produsen smartphone top dunia pada Q2 2017 tak jauh berubah. Samsung dan Apple tetap menduduki kursi nomor dua tertinggi. Keduanya disusul trio Tiongkok, yakni Huawei, Oppo, dan Xiaomi.