Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Petinggi Samsung yang Kena Kasus Suap Dibebaskan dari Penjara
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Lee Jae-yong mungkin bisa disebut mujur. Wakil Presiden Samsung Electronics itu Februari tahun lalu ditangkap pihak berwajib Korea Selatan karena beberapa kasus sekaligus, di antaranya penyuapan, penggelapan, penyelundupan pelaku kriminal, sampai transaksi perdagangan gelap internasional. Setahun berselang, "pewaris tahta" kerajaan Samsung ini ternyata dibebaskan dari penjara. Melansir TheVerge.com (05/02/2018), banding Jae-yong alias Jay Y. Lee diterima. Hukumannya pun diperingan, dari awalnya lima tahun penjara, menjadi dua setengah tahun saja, dan kini bebas dengan masa percobaan empat tahun setelah hampir setahun mendekam di balik jeruji.

Baca juga:

Samsung Kembangkan Perangkat untuk Menambang Bitcoin

Jae-yong adalah anak dari Lee Kun-hee, chairman sekaligus CEO dari Samsung Group. Walau ia termasuk salah satu ahli waris, kemungkinan Jae-yong tak akan menggantikan posisi ayahnya ketika mungkin ayahnya meninggal nanti.

Baca juga:

Grab-Samsung Kolaborasi, Ini Benefit yang Bisa Dinikmati Pelanggan

Samsung boleh dibilang perusahaan keluarga. Lee Kun-hee saja adalah anak ketiga dari Lee Byung-chul, founder Samsung Group. Kendati demikian, penguasa pasar smartphone global ini tak lepas dari kontroversi. Misalnya, tahun 2007 lalu, Kim Yong Chul, kepala pengacara Samsung mengklaim terlibat dalam aktivitas penyuapan dan fabrikasi bukti di era kepemimpinan Lee Kun-hee.

Baca juga:

Layar Lipat dan Bixby Jadi Andalan Samsung di 2018?

Yang tak kalah kontroversial juga adalah antitrust concern, di mana para pakar dan pentolan Negeri Ginseng itu menilai Samsung lebih powerful daripada pemerintah Korea Selatan itu sendiri. Selain itu, Samsung juga sempat diterpa kasus ketenagakerjaan, karena mempekerjakan anak di bawah umur dari tahun 2012 sampai 2015.

SHARE:

Uji Starship, SpaceX Pilih Turunkan Roket ke Laut Dibanding Ditangkap

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome