
SHARE:
Technologue.id, Jakarta - Bantuan teknologi pemetaan seperti Google Maps dapat memberitahu pasti lokasi kemacetan lewat tanda garis merah. Namun siapa sangka garis merah warna merah yang biasanya untuk menunjukkan kemacetan justru bisa dikecoh melalui aksi pejalan kaki satu ini. Simon Weckert, seorang seniman asal Berlin, Jerman, telah mengumpulkan banyak perhatian dengan Google Maps Hack terbarunya.
Baca Juga: 98% Populasi Bumi Sudah Direkam Google Maps
Ia mengangkut 99 smartphone bekas dalam gerobak tangan untuk memanipulasi kemacetan lalu lintas virtual di Google Maps. Melalui kegiatan ini, Simon mampu mengubah warna jalan hijau menjadi merah yang berdampak di dunia fisik dengan menavigasi mobil di rute lain untuk menghindari terjebak dalam kemacetan. #googlemapshacks
Baca Juga: Huawei Hadirkan Aplikasi Peta Pesaing Google Maps
Di lain sisi, pihak Google telah menyampaikan pernyataan sebagai tanggapan atas posting tersebut, melalui 9to5Google. "Data lalu lintas di Google Maps di-refresh terus menerus berkat informasi dari berbagai sumber, termasuk data anonim teragregasi dari orang-orang yang memiliki layanan lokasi dihidupkan dan kontribusi dari komunitas Google Maps. Kami telah meluncurkan kemampuan untuk membedakan antara mobil dan motor di beberapa negara termasuk India, Indonesia dan Mesir, meskipun kami belum cukup bepergian dengan gerobak. Kami menghargai melihat penggunaan kreatif Google Maps seperti ini karena membantu kami membuat peta berfungsi lebih baik dari waktu ke waktu," demikian keterangan resmi dari raksasa teknologi itu. Beberapa orang mengatakan bahwa aksi Simon Weckert ini mengungkapkan kemungkinan situasi yang lebih berbahaya di mana Google Maps dapat dimanipulasi untuk mengalihkan lalu lintas untuk tujuan kejahatan.