Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Promosi Kontes Foto, Huawei Keciduk Pakai DSLR
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Huawei baru-baru ini mengadakan kompetisi memotret di platform Weibo, dengan memposting video berisi deretan foto yang diklaim diambil menggunakan smartphone baru Huawei. Namun mereka justru ketahuan menggunakan hasil jepretan kamera DSLR untuk hasil foto tersebut.

Dilansir dari AndroidCommunity (21/4/2020), Hal ini pertama kali diketahui oleh seorang fotografer bernama Huapeng Zhao yang menjadi juara kedua di iPhone Photography Award 2018. Diketahui Zhao menemukan bahwa Huawei menggunakan jepretan kamera DSLR di iklan smartphone miliknya.

Baca Juga:
Diklaim Miliki Teknologi Fotografi Terkuat, Huawei P40 Pro Bisa Apa?

Bahkan dalam iklan tersebut, Huawei menuliskan kata 'taken with Huawei smartphones', padahal salah satu foto yang ditampilkan merupakan hasil jepretan dari kamera DSLR dan bukan smartphone.

Zhao mengatakan bahwa sebenarnya foto tersebut merupakan hasil tangkapan dari seorang fotografer bernama Su Tie yang menggunakan kamera Nikon D850. Su Tie diketahui telah memposting foto tersebut di platform 500px.

Mengetahui hal tersebut, pihak Huawei pun langsung meminta maaf atas kesalahan yang terjadi di video tersebut. Pihaknya kini juga sudah mengganti foto yang ada di video iklan mereka agar tidak ada lebih banyak orang salah paham atas kejadian itu.

Baca Juga:
Huawei Bakal Hadirkan Smart Screen

Huawei juga mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya kesalahan dari editor saat memilih hasil jepretan dari galeri online Huawei.

Informasi, ini bukan pertama kali perusahaan raksasa di Tiongkok itu berbuat curang untuk mempromosikan kemampuan kamera smartphone mereka.

Perusahaan juga ketahuan memakai hasil kamera DSLR untuk mempromosikan kamera seri P30, dan sejumlah seri P sebelumnya lagi.

SHARE:

Peminat Makin Banyak, Kenapa MG Belum Jual Maxus 9?

CEO Perusahaan Teknologi Investasi Triliunan ke Indonesia, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya