Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Rumor Apple Percepat Rilis iPhone 16, Tanggal 10 September?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Jajaran iPhone berikutnya, seri Apple iPhone 16 diharapkan akan meluncur bulan depan. Secara tradisi, September adalah bulannya Apple, saat perusahaan meluncurkan jajaran iPhone-nya.

Rumor menyebutkan bahwa Apple bisa saja merilis iPhone terbaru lebih awal dibanding tradisi tahun lalu. Menurut media Tiongkok, CNMO Technology News, Apple dapat meluncurkan seri iPhone 16, yang meliputi iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max pada 10 September.

Perlu dicatat, 10 September adalah Selasa, yang merupakan hari favorit Apple untuk meluncurkan iPhone-nya. Sebagai perbandingan di tahun lalu, Apple meluncurkan seri iPhone 15 pada 12 September, yang jatuh pada Selasa. Namun, seri iPhone 14 tidak mengikuti tren tersebut pada tahun 2022 dan malah diumumkan pada Rabu.

Baca Juga:
Apple Bakal Tanam Chip M4 untuk MacBook Pro hingga iMac

Meski begitu, CNMO tidak memiliki rekam jejak yang terbukti tentang prediksi tanggal peluncuran, dan juga tidak ada informasi dari mana outlet tersebut mendapatkan berita ini. Ini bisa jadi tebakan yang tidak masuk akal, seperti dikutip dari Neowin.

Informasi tentang iPhone 16 bocor berkali-kali. Rumor menunjukkan iPhone 16 dan 16 Plus dapat menampilkan modul kamera vertikal. Perubahan ini diduga diperkenalkan untuk memungkinkan model iPhone standar merekam video spasial untuk Apple Vision Pro.

Baru-baru ini, semua warna iPhone 16 Pro bocor, memamerkan warna hitam yang lebih gelap daripada iPhone 15 Pro. iPhone 16 Pro dan Pro Max tahun ini diharapkan mengemas sensor kamera yang lebih besar.

Selain itu, jajaran iPhone 16 diharapkan memiliki layar yang lebih cerah, berkat panel layar Samsung M14 OLED. Selain itu, bezel pada jajaran iPhone tahun ini disebut-sebut sebagai yang tertipis dari semua ponsel pintar.

SHARE:

Uji Starship, SpaceX Pilih Turunkan Roket ke Laut Dibanding Ditangkap

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome