Technologue.id, Jakarta – Sepertinya, sejumlah perusahaan teknologi ternama menganggap bahwa artificial intelligence adalah masa depan (AI). Wajar saja bila prediksi itu muncul, karena saat ini pun sudah mulai dikembangkan teknologi berbasis machine learning itu, misalnya Apple dengan Siri-nya atau lahirnya Google Assistant. Sebagai salah satu pemain penting di ranah ini, Samsung pun tak mau ketinggalan. Setelah mengakuisisi Viv Labs, yang orang-orang di baliknya adalah kreator Siri, taipan Negeri Ginseng itu dikabarkan bakal menginvestasikan dana senilai Rp 13 triliunan untuk pengembangan AI. Mengutip TheKoreaHerald (21/02/17), seorang narasumber yang juga orang dalam Samsung menyebut kalau dana investasi itu bisa berbentuk investasi dan akuisisi. "Di samping kesepakatan yang sudah dilakukan, manajemen menunjukkan bahwa perusahaan masih membutuhkan investasi fundamental untuk AI," imbuhnya. Perusahaan berusia 78 tahun itu tampaknya tak ingin tertinggal dalam menggarap AI layaknya ketika mereka menyia-nyiakan peluang menjadi penguasa mobile OS. Ya, di tahun 2005, Samsung gagal mengakuisisi Android. Seperti yang Anda ketahui, sistem operasi terpopuler di dunia itu kini menjadi milik Google. Sementara Samsung cuma punya Tizen yang penggunanya sangat sedikit. Walau telah merencanakan AI untuk jangka panjang, Samsung sebenarnya siap menawarkan AI-nya tahun ini. Galaxy S8 dikonfirmasi bakalan memiliki asisten virtual bikinan Samsung. Seperti yang sudah disebut di atas, hal ini memungkinkan setelah akuisisi terhadap Viv Labs dilakukan. Baca juga: Perangkat VR Terbaru Samsung Bakal Punya ‘Joystick’ iPhone 8 Siap Kalahkan Iris Scanner Samsung Galaxy Note 7? Dengan Apa? Harga Samsung Galaxy S8 dan S8 Plus Bakal Lampaui Rp10 Juta
Contact Information
Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260
We're Available 24/ 7. Call Now.
SHARE:
SHARE: