Technologue.id, Jakarta - Sennheiser meluncurkan headphone versi terbarunya dari seri 600 yaitu HD 660S2.
Sennheiser HD 660S2 ini tercipta dari masukan para komunitas hi-fi, yang menginginkan sebuah headphone dengan frequency-response yang memikat.
Jermo Koehnke, Audiophile Product Manager Sennheiser mengatakan bahwa Sennheiser HD 660S2 terbaru menawarkan para pendengar apa yang mereka inginkan dari para headphones pendahulunya.
Baca Juga:
Baru! Headphone Sennheiser HD 660S2 Untuk Para “Bass-Head”
"Dengan presisi dan kekuatan yang tiada duanya serta sensitivitas di semua frekuensi, para pendengar dapat mendengarkan detail yang tidak pernah mereka dengar sebelumnya, terutama yang berada pada spektrum bagian bawah," ujar Koehnke.
Headphone ini mampu menghadirkan pendengaran yang lebih dramatis dengan intensitas yang lebih besar dari sub-bass tuning yang telah ditingkatkan, dynamic impact yang terekstraksi dan emosi dari rekaman favorit para audio enthusiasts.
Pengalaman keseluruhan akan lebih halus dan hangat dibandingkan dengan HD 660S sebelumnya, berkat tuning yang mengurangi jarak antara peaks dan troughs. Impedansi keseluruhan yang sama dengan HD 600 dan HD 650, yaitu 300 ohm yang audiophile-friendly, untuk dinamika yang kuat dan distorsi rendah.
Aksesoris ini memiliki earpads yang empuk dan headband padding yang nyaman, dan direvisi pada jarak optimal dari telinga sehingga menghasilkan soundstage yang luas yang mendetail.
HD 660S2 dilengkapi dengan dua kabel user-detachable dengan panjang 1.8 meter (5.8 ft) yang masing-masing di akhiri dengan 6.3 mm (1/4-inch) single-ended stereo dan 4.4 mm balanced stereo jack plug.
Baca Juga:
Sennheiser XS Wireless IEM: Sistem In-Ear Monitoring untuk Musisi
Di Indonesia, Sennheiser HD 660S2 didistribusikan oleh distributor tunggal yaitu PT Inti Omega Teknikindo (IOT) dengan banderol Rp 9.999.000.
Sennheiser HD 660S2 akan tersedia di outlet-outlet Desound terpilih, desound.co.id, dan toko-toko audio terpilih baik di channel online maupun offline pada pertengahan bulan Mei 2023.