Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Softbank Kucurkan Rp 28 Triliun untuk Grab Indonesia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Grab kembali menerima investasi sebesar US$ 2 miliar atau Rp 28 Triliun dari investor kelas kakap SoftBank. Investasi ini diberikan selama lima tahun ke depan dalam rangka mendukung pengembangan infrastruktur digital di Indonesia. Investasi ini akan disalurkan untuk membangun jaringan transportasi perkotaan generasi selanjutnya serta transformasi layanan penting seperti industri kesehatan. Berbagai inisiatif ini diumumkan setelah pertemuan antara Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Masayoshi Son, Chairman dan CEO of SoftBank Group, Anthony Tan, CEO of Grab, serta Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca Juga: Grab Buat Kompetisi Garap AI Kancah Regional

Dalam pertemuan ini juga, didiskusikan pula ambisi Indonesia untuk menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dalam beberapa tahun ke depan, dengan berfokus pada peluang investasi di sektor teknologi dan pengembangan talenta lokal di bidang teknologi. SoftBank, yang pada awal tahun ini menginvestasikan US$ 1,46 miliar untuk Grab, akan semakin menegaskan kehadirannya di Indonesia. Grab dan SoftBank akan menciptakan jaringan transportasi generasi selanjutnya untuk Indonesia dengan ekosistem kendaraan elektrik (electric vehicle) untuk mendorong jaringan transportasi yang ramah lingkungan. Kedua perusahaan ini juga akan mengembangkan solusi geo-mapping bagi Indonesia untuk mendorong pengembangan dalam negeri serta adopsi teknologi masa depan. Grab juga akan meluncurkan layanan e-healthcare di Indonesia dalam tiga bulan ke depan yang bertujuan untuk meningkatkan akses kepada layanan dokter dan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang Grab di Indonesia, Grab juga akan membangun kantor pusat yang kedua di Indonesia. Kantor pusat yang kedua ini akan menjadi rumah bagi R&D centre yang berkembang pesat di Jakarta dan akan menjadi kantor pusat bagi bisnis GrabFood, penyedia layanan antar makanan terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga: Tuai Respon Positif, Grab Perluas Penerapan Tarif Baru di Luar Jakarta

Kantor pusat yang kedua ini akan memungkinkan Grab untuk melayani kebutuhan konsumen di Indonesia yang unik serta berfokus untuk menciptakan solusi yang dapat mendukung pemberdayaan wirausahawan kecil serta agen-agen Grab-Kudo. Solusi-solusi yang relevan ini akan diperkenalkan kepada negara-negara ekonomi berkembang lainnya di Asia Tenggara. Sebagai salah satu dari lima tech unicorns di Indonesia, kantor pusat kedua Grab di Indonesia akan memberikan kesempatan berkarir bagi ribuan sumber daya manusia Indonesia dan meningkatkan keahlian talenta di bidang teknologi melalui kemitraan dengan universitas-universitas terkemuka di Indonesia. Hal ini menegaskan pentingnya Indonesia bagi bisnis Grab, yang mana Grab merupakan perusahaan ride-hailing utama dan bagian dari ekosistem pembayaran digital terbesar di negara ini. Masayoshi Son, Chairman dan CEO of SoftBank Group mengatakan, “Sektor teknologi di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan saya sangat senang dapat berinvestasi bagi masa depan Indonesia melalui Grab dengan investasi sebesar US$ 2 miliar.” Sejak 2017, Grab telah berinvestasi lebih dari US$ 1 miliar di Indonesia melalui Grab 4 Indonesia 2010 master plan dan komitmennya untuk pengembangan startup Indonesia. Grab akan menggandakan jumlah wirausahawan mikro yang saat ini sudah berjumlah sekitar 5 juta dalam lima tahun ke depan, dengan investasi baru sebesar USD 2 miliar ke Indonesia ini. Grab juga telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics, Grab telah berkontribusi sebesar Rp 48,9 triliun atau US$ 3,5 miliar bagi perekonomian Indonesia di tahun 2018.

SHARE:

Transaksi Meningkat, Grab Perbarui Group Order

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama Penerima Sertifikat Kepatuhan Persaingan Usaha