Technologue.id, Jakarta - Badan antariksa NASA mengungkap gambar planet Saturnus yang ditangkap oleh James Webb Space Telescope (JWST). Teleskop Webb juga pernah menangkap beberapa bulan seperti Dione, Enceladus, dan Tethys.
Dilansir Digitaltrends, dalam gambar, Saturnus sendiri tampak lebih gelap dari perkiraan peneliti. Panjang gelombang inframerah digunakan untuk mengamati benda langit, karena gas metana menyerap hampir semua sinar matahari yang jatuh ke atmosfer.
Baca Juga:
AirPods Terbaru Tampilkan Fitur Pelacakan Suhu dan Tes Pendengaran
Cincin es Saturnus, di sisi lain, kekurangan metana dan sangat menonjol, memberi peneliti pemandangan yang tidak biasa dari planet keenam dari matahari.
Webb mengalihkan perhatiannya ke Saturnus sebagai bagian dari latihan untuk menguji potensi teleskop ruang angkasa untuk mendeteksi bulan redup di sekitar planet dan cincin terangnya.
"Setiap bulan yang baru ditemukan dapat membantu para ilmuwan menyusun gambaran yang lebih lengkap tentang sistem Saturnus saat ini, serta masa lalunya," kata NASA.
Hasil awal cukup menjanjikan, dengan banyak detail yang ditangkap dalam sistem cincin Saturnus.
NASA mengatakan bahwa pengamatan yang lebih dalam akan memungkinkan para peneliti untuk menganalisis lebih baik beberapa cincin Saturnus yang lebih redup, yang terdiri dari fragmen berbatu dan es.
Selama beberapa dekade terakhir, Saturnus diamati oleh misi lain seperti Pioneer 11 NASA, Voyager 1 dan Voyager 2, pesawat ruang angkasa Cassini, dan Teleskop Luar Angkasa Hubble.
Dengan teknologi canggih yang dimiliki Webb, teleskop mulai mengirimkan kembali gambar luar angkasa yang menakjubkan tahun lalu, menawarkan kepada para peneliti kesempatan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang planet ini.
Baca Juga:
Hilang Kontak Sejak April, Helikopter Mars Milik NASA Beroperasi Lagi
“Kami sangat senang melihat JWST menghasilkan gambar yang indah ini, yang merupakan konfirmasi bahwa data ilmiah kami yang lebih dalam juga ternyata baik,” kata Dr. Matthew Tiscareno, ilmuwan peneliti senior di SETI Institute yang memimpin proses perancangan pengamatan ini.
“Kami berharap dapat menggali lebih dalam untuk melihat penemuan apa yang mungkin menunggu," tambahnya.