Technologue.id, Jakarta - Pemerintah India resmi memblokir aplikasi TikTok karena dinilai mengancam keamanan nasional. Kebijakan tersebut rupanya akan berimbas pada para konten kreator.
Hal ini disampaikan oleh pakar kebijakan Prasanto K Roy. Ia menyebut larangan ini akan merugikan semua orang India yang menghasilkan uang dari platform video pendek asal China ini.
Baca Juga:
Situasi Memanas, India Blokir 59 Aplikasi Besutan China
"Ribuan influencer TikTok yang mencari nafkah dari platform ini akan kehilangan pendapatannya. Begitu pun dengan mereka yang yang berbisnis dengan orang-orang di China," ujarnya dikutip dari BBC Kamis (2/7/2020).
Pemblokiran aplikasi TikTok sendiri merupakan buntut dari konflik antara India dan China di perbatasan Himalaya yang menewaskan 20 tentara India. Bukan hanya TikTok, puluhan aplikasi dan produk lain yang berasal dari China juga telah diboikot.
Baca Juga:
Ancam Keamanan Nasional, Intelijen India Ngebet Take Down Aplikasi China
TikTok selama ini telah menjadi aplikasi populer di India dengan ragam usia dan kelas. Ibu rumah tangga hingga polisi bernyanyi dan menari untuk para pengikutnya hingga merubah mereka menjadi bintang media sosial.
"Jika 95% dari 100 juta pengguna keluar ini tentunya akan membunuh efek jaringan dan sebagian besar konten. Aplikasi TikTok nantinya tidak akan lagi menarik bagi masyarakat India," tandasnya.