Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Twitter Akhirnya "Bertaubat"
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Tahun 2016 silam, Twitter memberlakukan perubahan di linimasa penggunanya. Tak ada lagi tweet yang berderet berdasarkan keterbaruan alias kronologis, tetapi berdasarkan relevansi dari kebiasaan kita beraktivitas di Twitter. Memang, ada opsi untuk mengembalikan pengaturan timeline seperti semula, yakni secara kronologis. Namun, user harus mengaturnya sendiri, caranya dengan mematikan opsi "Show the best Tweets first".

Baca juga:

Bos Twitter Akhirnya Sadar Platformnya Berbahaya

Kalau Anda termasuk pengguna media sosial berlambang burung biru yang tidak nyaman dengan hal ini, jangan khawatir. Twitter telah mengumumkan bahwa dalam beberapa minggu ke depan, mereka akan menyiapkan cara untuk beralih dari timeline berbasis relevansi ke kronologis. Langkah ini mereka ambil setelah menerima masukan dari para penggunanya. [embed]https://twitter.com/TwitterSupport/status/1041838955077828608[/embed]

Baca juga:

Terungkap, Twitter Jual Akses Data User ke Pentolan Cambridge Analytica

"Kami telah mempelajari bahwa ketika menampilkan tweet terbaik lebih dulu, user merasa Twitter lebih relevan dan berguna. Akan tetapi, kami juga sudah mendengarkan feedback dari orang-orang yang lebih suka melihat tweet terbaru lebih dulu," jelas Twitter lewat akun resminya, @TwitterSupport. Perusahaan yang dikomandoi oleh Jack Dorsey itu juga telah menghilangkan "In case you missed it" dan rekomendasi tweet dari orang-orang yang tidak Anda follow ketika Anda menonaktifkan opsi "Show the best Tweets first".

Baca juga:

Kehilangan 1 Juta User, Kantong Twitter Justru Makin Tebal

Belakangan, Twitter sendiri sedang aktif untuk berbenah, mulai dari memberantas hate speech, hoax, sampai akun-akun siluman. Perusahaan berumur 12 tahun itu pun akhirnya berhasil meraup untung untuk pertama kalinya dalam sejarah di kuartal kedua 2018. Adapun pengguna aktif bulanan mereka, berkisar di angka 335 jutaan.

SHARE:

Google Doodle Hari Bumi 2024 Pajang Progres Penanganan Perubahan Iklim

APJII Restui Starlink Milik Elon Musk Beroperasi di Indonesia