Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Twitter Memperluas Program Pemeriksaan Fakta untuk Gambar
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Dalam upaya untuk memerangi penyebaran informasi palsu di platformnya, Twitter telah memperluas program pemeriksaan fakta crowdsourced-nya untuk menyertakan gambar. Keputusan ini diambil setelah sebuah gambar palsu viral yang mengklaim menunjukkan "ledakan" di dekat Pentagon menyebar luas di Twitter.

Program pemeriksaan fakta yang dikenal sebagai Catatan Komunitas, yang dibuat oleh pengguna dan muncul di bawah tweet, telah diperkenalkan untuk memberikan konteks pada konten yang berpotensi menyesatkan di Twitter.

Sekarang, kontributor akan dapat menambahkan informasi yang secara khusus terkait dengan gambar yang diposting. Informasi tersebut akan muncul di bawah "gambar yang cocok baru-baru ini dan yang akan datang," menurut perusahaan.

Baca Juga:
Durasi Upload Video untuk Twitter Blue Kini Diperpanjang

Twitter secara khusus menyebutkan gambar palsu yang dibuat oleh kecerdasan buatan (AI) sebagai alasan perluasan program ini. Gambar-gambar palsu yang dihasilkan oleh AI telah menciptakan kombinasi kebingungan, ketakutan, dan juga kelucuan karena viral di platform ini.

Dalam program Catatan Komunitas Twitter, pengguna dapat menentukan apakah mereka ingin menambahkan konteks ke tweet itu sendiri atau ke gambar yang ditampilkan di dalamnya. Meskipun saat ini fitur ini hanya berlaku untuk satu gambar, Twitter berencana untuk memperluasnya ke video dan postingan dengan banyak gambar.

Namun, perlu diingat bahwa Twitter memperingatkan bahwa catatan tambahan tersebut kemungkinan tidak akan muncul di bawah setiap gambar yang cocok, karena pada awalnya akan "kurang akurat secara menyeluruh".

Baca Juga:
Twitter Memperkenalkan Fitur Reaksi Emoji Baru dan DM Terenkripsi

Dalam upaya untuk meningkatkan keakuratan dan keandalan informasi di platform ini, langkah-langkah seperti ini penting. Dengan memperluas program pemeriksaan fakta untuk gambar, Twitter berharap dapat mengurangi penyebaran informasi palsu dan memberikan pengguna dengan konteks yang lebih lengkap.

Meskipun tantangan mungkin ada dalam menghadapi keluasan dan kecepatan informasi di era digital, langkah-langkah ini adalah langkah positif untuk menjaga integritas platform dan memastikan bahwa pengguna dapat mengakses informasi yang akurat dan terpercaya.

SHARE:

Tren Belanja Online Masyarakat pada Ramadan-Lebaran 2024

Startup Energi Terbarukan Xurya Lolos Sertifikasi B Corp