Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Twitter Mulai Menguji Fitur Komunitas
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Mulai hari ini Twitter melakukan uji coba terhadap layanan Komunitas. Ini merupakan cara untuk dapat menemukan dan terhubung dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan yang sama dengan Anda.

Komunitas sesuai dengan ketertarikan berkembang pesat di Twitter -- seperti Book Twitter, Crypto Twitter, Skincare Twitter, Archaeology Twitter, Swiftie Twitter, dan banyak lagi. Sekarang, Twitter ingin menjadi wadah bagi lebih banyak komunitas.

Baca Juga:
Twitter Rilis Fitur Super Follows, Pengguna Bisa Hasilkan Cuan

Cara Kerja Komunitas:

· Mulai hari ini, pengguna akan mulai dapat menemukan beberapa komunitas di Twitter seperti soal Anjing, Astrologi, dan Perawatan kulit. Fitur Komunitas hadir di iOS dan Twitter.com sebagai tempat menge-Tweet tentang ketertarikan pengguna secara terpisah dari linimasa mereka.

· Anggota baru hanya bisa bergabung jika diundang oleh moderator atau anggota lain dalam Komunitas.

· Ketika pengguna menge-Tweet ke Komunitas, hanya orang-orang dalam Komunitas yang dapat membalas -- namun Tweet tersebut bersifat publik. Hanya mereka yang ada di di Komunitas yang dapat terlibat dalam percakapan -- Tweet, Balas, Like, atau Retweet.

· Meskipun pengguna hanya dapat menge-Tweet tentang percakapan tertentu ke Komunitas; orang lain tetap dapat membaca, meng-Quote Tweet, dan melaporkan Tweet dari Komunitas tersebut.

Baca Juga:
Tak Mau Kalah dari Kompetitor, Twitter Uji coba Fitur Belanja

Setiap Komunitas akan memiliki Moderator yang berperan untuk membuat peraturan di Komunitas tersebut dan mengatur fokus percakapan.

Meskipun di awal peluncuran ini jumlah Komunitas masih terbatas, ke depannya akan hadir banyak Komunitas lain dan Twitter akan terus menguji dan mengevaluasi berdasarkan Komunitas yang sudah terbentuk.

SHARE:

TikTok Dituding Langgar Undang-Undang Privasi Anak

Ngeri! Kacamata Pintar Meta Bisa Doxing Data Individu