Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Virtus Showcase 2023 Bahas Tren, Tantangan hingga Strategi Ketahanan Siber
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - PT. Virtus Technology Indonesia (Virtus) penyedia solusi infrastruktur teknologi informasi (IT) dan digital, menggelar event tahunan Virtus Showcase 2023 (VSC 2023) pada 21 September 2023, di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Event yang digelar secara offline ini menjadi acara puncak dari rangkaian acara VSC 2023 yang diselenggarakan di tiga kota, yakni Semarang, Surabaya dan Jakarta. Acara ini menghadirkan para pakar dan praktisi di bidang keamanan siber untuk mendiskusikan tren, tantangan maupun peluang bagi perusahaan dalam membangun ketahanan siber.

Baca Juga:
NASA Ungkap Video Detik-Detik Wahaha Antariksa Jatuh ke Matahari

VSC 2023 mengangkat tema besar Cyber Resilience: Is Your Company Prepared Enough dan di Jakarta akan berfokus pada topik Building Business Resilience Against Data Breaches and Threat Posed by Digital Privacy Act.

Tema tersebut dipilih untuk kembali mengingatkan kepada para pelaku bisnis terkait akan berlakunya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) secara penuh tahun depan setelah masa transisi yang diberikan pemerintah.

"Memastikan keamanan data perusahaan dapat diwujudkan dengan melakukan serangkaian proses investigasi untuk menyelidiki penyebab kebocoran, serta langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi risiko, di mana itu merupakan kerangka kerja dalam ketahanan siber yang menjadi pembasahan utama di acara Virtus Showcase 2023," kata Christian Atmadjaja, selaku Direktur Virtus.

Ia mengatakan, sebagai penyedia solusi infrastruktur IT dan digital, pihaknya ingin memberikan update terkait berbagai tren keamanan siber serta inovasi terkini termasuk mengingatkan regulasi UU PDP setahun lagi akan berlaku secara penuh, di mana perusahaan harus siap dengan segala konsekuensi jika tidak bisa memenuhi kepatuhan terhadap regulasi tersebut, khususnya terkait kebocoran data.

Dalam rangkaian agenda VSC 2023, hadir sejumlah pembicara ahli yaitu Faisal Yahya, Cyber Security Strategist sebagai keynote speaker yang membagikan bagaimana langkah-langkah membangun ketahanan siber dalam sebuah bisnis.

Selain itu, hadir juga Muhammad Faisal, Senior Manager, Solutions Engineering of VMware yang akan berbagi tren keamanan siber dan inovasi teknologi digital terkini.

Pada sesi panel diskusi interaktif, hadir berbagai narasumber seperti Tuaman Manurung, Subkoordinator Bidang Regulasi PDP Direktorat Tata Kelola Aptika; Abidin Riyadi Abie, Chief Information Officer, Toyota Astra Finance dan Yohanes Syialin, Channel System Engineer Palo Alto Networks yang membahas lebih lanjut tentang tantangan dan persiapan kepatuhan UU PDP termasuk perkembangan terkini di mana Rancangan Peraturan Pemerintah mengenai Pelindungan Data Pribadi (RPP PDP) sedang dalam tahap perilisan draf dan membutuhkan masukkan dari berbagai pihak.

"Dalam era digital saat ini, penting bagi kita untuk memahami dan menilai pentingnya data, sistem, dan infrastruktur yang memerlukan perlindungan. Cyber resiliency adalah kunci dalam menghadapi dinamika ancaman siber yang semakin intens. Dengan menerapkan manajemen risiko yang terpadu serta langkah keamanan seperti enkripsi dan kontrol akses, kita dapat memastikan perlindungan data yang holistik," jelas Faisal Yahya, Cyber Security Strategist sekaligus keynote speaker VSC 2023.

Ia pun mengatakan, persiapan dan kelangsungan bisnis, terutama dengan adanya incident response plan, menjamin operasional tetap konsisten meski terjadi insiden siber. Ini juga merupakan bagian penting dari cyber resiliency.

"Terakhir, komunikasi mengenai strategi pertahanan siber kepada stakeholder serta memastikan kesesuaian dengan regulasi privasi data yang berlaku, bukan hanya meningkatkan kepercayaan, tetapi juga menegaskan betapa pentingnya privasi data. Sehingga saya bisa simpulkan, bahwa cyber resilience dan data privacy adalah dua pilar yang memastikan keamanan dan keberlanjutan di era digital," terangnya.

Menurut, Wiliam Buyung, selaku Country Manager VMware, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan solusi disaster recovery atau cadangan data, termasuk mengantisipasi berbagai serangan seperti ransomware dan mampu mengurangi risiko unik yang ditimbulkannya.

Baca Juga:
Microsoft Tambahkan Fitur Layers dan Transparency ke Aplikasi Paint

"Dalam Virtus Showcase 2023, kami bisa memberikan masukkan untuk para pelaku mengembangkan alur kerja pemulihan yang memungkinkan bisnis untuk dengan cepat mengidentifikasi titik pemulihan sehingga mereka dapat segera kembali beroperasi," jelasnya.

Virtus Showcase 2023 didukung oleh vendor IT terkemuka di dunia seperti Dell Technologies, VMware, Huawei, Palo Alto, Crowdstrike, Extrahop, XFusion, Forcepoint, Schneider Quest dan Trend Micro.

SHARE:

Biaya Rencana Pengembangan AI Meta Diprediksi Capai hingga Rp648 Triliun

Rumor Nintendo Switch 2 Memiliki Fitur Joy-Con Magnetik