Technologue.id, Jakarta - Wabah virus Corona di China menyebabkan sebagian besar masyarakatnya mengurung diri di rumah. Untuk melawan kebosanan, salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah dengan bermain gim battle royale Game for Peace atau untuk versi global disebut PUBG Mobile. Seorang influencer Game for Peace di Weibo, Tiyuxiaoqiao menuliskan, "Tak jadi nonton film, drama, kumpul-kumpul, mandi di pemandian air panas. Cuma ingin main game, tapi servernya collapse." Melonjaknya jumlah pemain Game for Peace ini rupanya membuat server mengalami penurunan layanan atau down.
Baca Juga: Lagi, Pria Meninggal Karena Terlalu Asyik Bermain Gim
Dilansir dari Abascus News (30/1/2020) pengamat industri mengatakan bahwa lonjakan trafik yang dialami Game for Peace disebabkan karena masuk masa liburan Tahun Baru Imlek. Selain itu, penyebaran virus Corona yang memaksa masyarakat untuk berdiam di rumah dan bermain gim juga ikut mempengaruhi. Menanggapi hal tersebut, Tencent Games selaku penyedia gim tersebut mengatakan antusiasme pemain yang sangat luar biasa bisa membuat server mengalami down. Tencent juga segera menangani keluhan tersebut dengan memperbaiki dan memperbesar kapasitas servernya.Baca Juga: Mau Rilis, Game Lokal Tersandung Tagihan Pajak dari Bea Cukai Indonesia
Game of Peace bukan satu satunya yang mengalami peningkatan trafik pengguna akibat merebaknya virus Corona. Sebuah gim bernama Plague Inc yang mempunyai misi menyebarkan virus mematikan di seluruh dunia dilaporkan meroket popularitasnya. Setelah delapan tahun gim ini dirilis, baru sekarang ini Plague Inc menjadi aplikasi terlaris di China. Populernya gim ini tidak lepas dari peran beberapa pemain yang menyarankan untuk mengunduh gim ini sebagai cara untuk mengatasi ketakutan akan virus.