Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Walau Harganya Tinggi, Produksi Kamera DSLR Canon Ini Sangat Tinggi!
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Kebutuhan masyarakat zaman sekarang akan kamera profesional ternyata sudah sangat tinggi. Kalau tidak begitu, tidak mungkin Canon pada akhirnya mampu menembus produksi kamera EOS-nya hingga 90 juta unit mendekati penutupan 2017 ini. "Pencapaian jumlah produksi tersebut tak lepas dari kontribusi produksi kamera Canon EOS 5D Mark IV yang merupakan kamera DSLR dengan kemampuan rekam 4K," begitu klaim Canon melalui pernyataan tertulis pada redaksi (01/11/17). Di pasaran sendiri, harga per unit kamera tersebut masih Rp50 jutaan.

Baca juga:

Canon Masukkan Dua Kamera Profesional 4K ke Indonesia, Harga?

[caption id="attachment_23481" align="alignnone" width="673"]Walau Harganya Tinggi, Produksi Kamera DSLR Canon Ini Sangat Tinggi! Canon EOS 5D Mark IV (source: Canon)[/caption] Dengan pencapaian ini, Canon pun kian kencang mencengkeram pasar kamera digital lensa lepas-tukar yang telah diraih selama 14 tahun berturut-turut sejak tahun 2003, di mana mereka kini menjadi yang nomor satu.

Baca juga:

Ayo Hidup Lebih Seru dengan Printer Foto Portabel Canon, SELPHY CP1300!

Secara bersamaan, perusahaan dari Jepang tersebut juga mengumumkan pencapaiannya dalam produksi lensa EF di angka 130 juta unit. Jika EOS 5D Mark IV jadi pendongkrak produksi kamera digital Canon, di sektor lensa tercatat kontribusi yang tinggi dari EF 16-35mm f/2.8L III USM yang merupakan lensa sudut lebar yang diklaim mampu hasil foto yang tajam. [caption id="attachment_23480" align="alignnone" width="673"]Walau Harganya Tinggi, Produksi Kamera DSLR Canon Ini Sangat Tinggi! Lensa Canon EF 16-35mm f/2.8L III USM (source: Canon)[/caption] Canon sendiri pada dasarnya sudah mulai memproduksi lensa EF bersama kamera SLR EOS sedari Maret 1987. Kamera tersebut adalah EOS 650, yang mengusung sistem mounting lensa elektronik pertama di dunia dan sistem komunikasi digital sepenuhnya antara bodi dengan lensa kamera. Setelah bertahun-tahun dan konsisten melahirkan model-model baru, momen peningkatan produksi tiba di awal tahun 2000-an, seiring semakin populernya penggunaan kamera digital SLR.

Baca juga:

Dijual Rp28,5 Juta di Indonesia, Ini Dia Canon EOS 6D Mark II

Setelah merevolusi teknologi kamera secara bertahap lewat seri EOS berkat kecepatan, kualitas gambar yang tinggi, hingga mengembangkan sensor CMOS yang sekarang diadopsi luas, Canon menyampaikan komitmennya untuk tetap memperkuat dan memperkaya seri EOS dan jajaran lensa EF dengan teknologi canggihnya.  

SHARE:

Dominasi Android Bikin Aktivasi iPhone Makin Merosot

Biaya Rencana Pengembangan AI Meta Diprediksi Capai hingga Rp648 Triliun