Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Xiaomi Patenkan Perangkat Pendeteksi Kebohongan Melalui Gerakan Pupil
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Xiaomi berencana untuk mengembangkan perangkat pendeteksi kebohongan yang lebih efisien dengan memanfaatkan gerakan pupil untuk mendeteksi kapan seseorang berkata jujur atau tidak.

Untuk mendeteksi seseorang berbohong biasanya menggunakan Polygraph yang ditemukan pada tahun 1921. Polygraph bekerja dengan mendeteksi dari sistem gelombang dari pernapasan, denyut nadi, dan tekanan darah. Jika seseorang berbohong, gelombang akan bergetar dengan cepat, dan sebaliknya.

Baca Juga:
Xiaomi Menutup Aplikasi Zili, Apa yang Harus Anda Ketahui

Diberitakan ITHome, Xiaomi telah mendapatkan paten untuk "metode polygraph, perangkat, terminal seluler, dan media penyimpanan" mereka yang memberi Xiaomi hak intellectual property untuk teknologi dan metode tersebut.

Metode yang digunakan nanti akan melibatkan kamera telephoto pan-tlit dimana akan digunakan untuk menangkap gambar wajah dan melacak gerakan pupil selama proses deteksi kebohongan.

Dengan melibatkan penyesuaian angle pengambilan gambar yang berfokus pada wajah orang yang sedang diuji, nantinya kamera akan menangkap wajah orang tersebut dan akan merekam pergerakan pupil mereka.

Perangkat tersebut nantinya akan menganalisis pergerakan pupil dan akan menentukan apakah kondisinya orang tersebut berbohong atau tidak.

Baca Juga:
Xiaomi Konfirmasi Tidak Akan Rilis Model Xiaomi 13S

Pergerakan mata dan pelebaran pupil dapat dengan efektif digunakan untuk mendeteksi apakah seseorang berbohong atau tidak.

Menurut penelitian saat seseorang berbohong, pupil mereka akan membesar hingga 4 hingga 8% dari diameter asli pupil. Selain itu, seseorang yang sedang berbohong akan mengedipkan mata mereka 8 kali lebih sering dari biasanya.

SHARE:

Catat 6.400 Lebih Peserta, Huawei Ungkap Pemenang ICT Competition Asia-Pacific 2023-2024

Starlink Masuk Indonesia, Indosat Singgung Persaingan Layanan Internet