Technologue.id, Jakarta – Siapa bilang penyedia transportasi berbasis aplikasi seperti Grab anti dengan angkutan kota (angkot)? Pasca ketegangan yang sempat terjadi di beberapa wilayah antara supir angkot dengan mitra platform ridesharing, Grab di awal tahun ini mencoba mengakrabkan diri dengan menyalurkan program CSR-nya untuk 500 pengemudi angkot di Surabaya berikut armadanya. Kamis (04/01/2018), startup pesaing Go-Jek dan Uber itu menyerahkan bantuan pendaftaran dan iuran bulan pertama BPJS Ketenagakerjaan kepada 500 pengemudi angkutan kota; melakukan pemeriksaan, tambah cairan, dan stroom aki angkot; serta mendonasikan pelumas mesin. Di samping itu, Grab yang di program ini turut menggandeng Pemprov Jawa Timur juga memberikan kartu perdana dengan kuota internet 3,5GB untuk para supir angkot tersebut.
Baca juga:
Beli Tiket Pesawat Garuda Kini Lebih Murah Berkat Grab
Penyerahan bantuan tersebut turut disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, pada acara Peresmian Operasional Angkutan Sewa Khusus dan Peluncuran Aplikasi Pendaftaran Mitra Pengemudi Angkutan Sewa Khusus di Jawa Timur, di Gedung Grahadi, Surabaya.Baca juga:
Sudah 100 Kota, Cengkraman Grab di Indonesia Makin Kencang
Tri Sukma Anreianno, Head of Public Affairs Grab Indonesia, berharap program tanggung jawab sosial perusahaannya ini dapat memperkuat sinergi antara angkutan konvensional dengan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi seperti Grab. Output-nya tentu adalah layanan terbaik untuk pengguna dan masyarakat secara umum. “Sejak awal Grab beroperasi di Indonesia, kami selalu mengedepankan kolaborasi dan sinergi dengan penyedia jasa transportasi yang telah lebih dulu hadir melayani para pengguna di kota-kota di Indonesia, salah satunya taksi konvensional melalui layanan GrabTaxi dan angkutan kota," tambah Tri.Baca juga:
Alasan Mengapa Asian Games 2018 Akan Sangat Bersejarah Bagi Grab
Grab saat ini sudah merambah 106 kota di Indonesia. Di Surabaya sendiri, startup yang bermarkas di Singapura tersebut telah mulai beroperasi sedari Maret 2015.