Technologue.id, Jakarta - Peringatan Hari Pahlawan 2024 yang bertema 'Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu' menginspirasi Tokopedia dan ShopTokopedia untuk terus berupaya memberi panggung bagi UMKM lokal sebagai pahlawan ekonomi yang turut berkontribusi memberdayakan masyarakat sekitar.
"Tokopedia dan ShopTokopedia terus membantu sebanyak-banyaknya pelaku usaha di Indonesia dari berbagai skala bisnis untuk dapat menjangkau pasar lebih luas dan makin menjadi pilihan masyarakat, seperti Nifty Twice (Bandung, Jawa Barat), Sulawesi Central (Makassar, Sulawesi Selatan) dan Emak CW (Pekanbaru, Riau)," ujar Aditia Grasio Nelwan, Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce.
Baca Juga:
Fitur Live Streaming di Tokopedia dan ShopTokopedia Dongkrak Pertumbuhan Seller
Bagi Tokopedia dan ShopTokopedia, ketiga UMKM tersebut adalah beberapa contoh dari jutaan penjual, sekaligus pahlawan yang menggerakkan perekonomian negara, dengan memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah mereka dalam menjalankan usahanya.
Selain itu, untuk memudahkan masyarakat mengakses kebutuhan harian dengan kualitas produk dan harga yang transparan, Tokopedia dan ShopTokopedia menghadirkan kampanye Beli Lokal yang mengusung brand lokal, Promo Guncang yakni kampanye khusus setiap tanggal kembar, Tokopedia NYAM! untuk mendukung penjual makanan dan minuman, dan Selalu Jadi Syantik yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha di kategori Kecantikan dan Perawatan Tubuh melalui ShopTokopedia.
Berikut kisah tiga UMKM yang didapuk menjadi pahlawan ekonomi lokal saat ini, menurut Tokopedia:
- Nifty Twice (Bandung, Jawa Barat)
Sebelum mendirikan Nifty Twice, Yudi Achmad Mashudi memiliki bisnis hair grooming (barbershop & grooming kits) bersama kedua adiknya. Bahkan, bisnis ini menjadi salah satu pionir produk perawatan rambut (hair grooming/hair styling) di Bandung Jawa Barat sejak 2013 yang kala itu didominasi produk impor. Namun, pandemi memaksanya merumahkan hampir semua karyawan dan hanya menyisakan 5 orang. Tidak putus asa, Yudi bersama adiknya kembali membuat usaha baru pada akhir 2021, yakni produk personal care yaitu produk wewangian termasuk parfum yang dilabeli Nifty Twice, yang bermakna 'Terbaik Kedua'.
Nifty Twice menawarkan berbagai produk wewangian dengan konsep natural yang mengangkat kearifan lokal Indonesia dan kekayaan alamnya, termasuk untuk produk seperti parfum, pengharum ruangan dan reed diffuser, serta pengharum mobil. Aroma yang dihadirkan juga beragam, termasuk aroma klepon, ketan hitam, dan es teler.
“Bahan baku Nifty Twice seperti bunga mawar dan melati diambil dari beberapa usaha lokal di Indonesia yang menggandeng sejumlah petani di Cirebon, Kebumen, dan Palimanan. Sejak awal membangun Nifty Twice, saya memang fokus berjualan online, termasuk di Tokopedia pada Juli 2022. Pada September 2022, Nifty Twice telah memiliki offline store dari hasil berjualan online dan 30 karyawan yang membantu menangani penjualan online,” ucap Yudi.
Selama membangun Nifty Twice, Yudi harus menghadapi persaingan bisnis seperti kompetitor dan plagiarisme produk. “Kami terus berinovasi dalam mengembangkan produk agar brand image Nifty Twice melekat di masyarakat. Di samping itu, pemanfaatan platform seperti Tokopedia dan ShopTokopedia terus dimaksimalkan untuk meningkatkan penjualan lewat berbagai kampanye dan fitur, seperti Beli Lokal dan Promo Guncang,” ungkap Yudi.
Sejak berjualan di Tokopedia, Nifty Twice memiliki pelanggan loyal hingga ke berbagai penjuru Indonesia, termasuk Aceh, Kalimantan, dan Merauke dengan produk terlarisnya parfum Vanilla Ice. Hingga kini, Nifty Twice tercatat meraup omzet hingga Rp150 juta per bulan lewat Tokopedia.
Untuk meningkatkan brand awareness dan menyentuh pasar lebih luas, Nifty Twice pun memanfaatkan ShopTokopedia. “Melalui fitur live streaming ShopTokopedia, produk Nifty Twice bisa menjangkau berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Aceh, Sulawesi, dan Kalimantan. Kami juga kerap berkolaborasi dengan creator affiliate untuk mempromosikan produk. Dampaknya sebanyak 50% penjualan kami berasal dari penjualan creator affiliate, bahkan omzet bulanan kami bisa menyentuh Rp100 juta lewat ShopTokopedia,” tutur Yudi.
Sejak mengembangkan sayap usaha di Tokopedia dan ShopTokopedia, Nifty Twice telah memiliki offline store kedua dengan jumlah mencapai 50 karyawan yang memiliki latar belakang beragam, termasuk karyawan yang mengalami putus sekolah. “Bagi saya, keberhasilan Nifty Twice tidak terlepas dari dukungan pahlawan dalam hidup saya, yaitu ibunda dan keluarga. Hari Pahlawan saya maknai sebagai pengingat untuk terus semangat dan berjuang meskipun persaingan dalam usaha cukup tinggi. Sebab jika dijalani secara konsisten, agar tetap bisa bermanfaat bagi banyak orang,” kata Yudi.