Technologue.id, Jakarta - Permintaan smartphone global terus merosot tetapi Apple tampaknya tidak terpengaruh. iPhone generasi berikutnya tengah dipersiapkan oleh Apple untuk meluncur beberapa bulan ke depan.
Kabarnya, Apple telah meminta pemasok untuk memproduksi sekitar 85 juta model iPhone 15 hingga akhir tahun. Jumlah itu sama dengan jumlah smartphone iPhone 14 yang diminta perusahaan tahun lalu.
Baca Juga:
7 Strategi Efektif Hadapi Risiko Keamanan Siber Rantai Pasokan
Dalam upaya untuk memerangi inflasi yang sedang berlangsung dan permintaan konsumen yang berkurang, Apple dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk menaikkan harga model iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max kelas atas.
Diharapkan dengan kenaikan harga ini pendapatan bagi perusahaan akan bertambah, mengantisipasi kerugian terkait lesunya penjualan ponsel.
Pekan lalu, The Information mengklaim Pro dan Pro Max dapat menghadapi kekurangan yang cukup besar saat diluncurkan karena masalah produksi dengan layar yang disediakan LG untuk ponsel tersebut.
Namun, satu sumber Bloomberg menggambarkan situasi tersebut sebagai gangguan kecil yang harus diselesaikan dalam satu atau dua minggu, dan mengatakan bahwa insiden tersebut tidak akan berdampak nyata pada produksi secara keseluruhan.
Apple diperkirakan akan memperkenalkan keluarga iPhone 15 pada minggu pertama atau kedua bulan September. Rumor sebelumnya telah menunjuk sejumlah fitur baru termasuk teknologi baterai "bertumpuk" untuk meningkatkan kepadatan energi, A17 Bionic SoC yang lebih cepat untuk Pro dan Pro Max, dan peningkatan integrasi Apple Vision Pro.
Baca Juga:
Spesifikasi Lengkap Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5
iPhone 15 Pro Max juga dapat menyertakan sistem kamera periskop yang akan memperluas jangkauan zoom optik ponsel menjadi sekitar 5-6x. Model Pro juga diharapkan datang dengan tombol samping yang diaktifkan dengan sentuhan.