Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Baidu Produksi Mini-Bus Autopilot, Bisa Nyetir Sendiri?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Raksasa internet China, Baidu, siap merilis kendaraan autopilot miliknya dalam waktu dekat. Bukan dalam rupa mobil – seperti Tesla – tapi dalam bentuk mini-bus bernama Apolong. Produksi mini-bus otonom pertama di negara itu telah dimulai secara massal di sebuah pabrik di tenggara kota Xiamen. Tahap pertama, Baidu telah memproduksi 100 unit bus tanpa awak tersebut. CEO Baidu, Robin Li, menyampaikan rasa bangganya telah menciptakan langkah besar untuk memasuki era mobil pintar. Apolong merupakan proyek kerjasama antara Baidu dengan pabrikan bus Cina, King Long. "2018 menandai tahun pertama komersialisasi untuk mengemudi otonom. Dari produksi massal Apolong, kita dapat benar-benar melihat bahwa mengemudi otonom membuat langkah besar – mengambil industri dari nol menjadi satu," kata Robin Li, yang dimuat dalam Xianhuanet.com (04/07/2018).

Baca juga:

Bingung Sama Aturan Ganjil-Genap? Langsung Buka Waze Saja!

Apolong memiliki ukuran sekitar sepertiga dari ukuran bus normal dengan 14 dudukan kursi. Bersifat otonom, Apolong tidak memiliki kemudi, kursi pengemudi, dan akselerator atau rem. Mini-bus ini akan beroperasi di tempat-tempat wisata dan bandara. Apolong akan segera digunakan secara komersial di beberapa kota termasuk Beijing, Guangzhou, Shenzhen, dan megacity Xiong'an.

Baca juga:

Ini Detik-detik Mobil Otonom Uber Tabrak Wanita Hingga Tewas

Setelah China, Apolong juga akan memasuki pasar swadaya Jepang awal tahun depan, sebagai bus antar-jemput di pusat pembangkit tenaga nuklir di Tokyo untuk mengangkut orang-orang tua di komunitas lokal. Kendaraan memiliki otomatisasi "level keempat" sebagaimana didefinisikan oleh Society of Automotive Engineers, yang berarti Apolong dapat beroperasi di dalam lokasi tertutup tanpa kendali tangan manusia. Teknologi ini merupakan salah satu level yang paling tinggi, di mana kendaraan dapat beroperasi di mana saja di jalan. "Saya menggunakan mobil self-driving untuk datang ke konferensi developer tahun lalu, dan akhirnya mendapatkan tiket di jalan lingkar lima (Beijing)," kata Li.

Baca juga:

Pegawai Tesla Lakukan Sabotase

Baidu, yang sering dijuluki sebagai Google China, telah berinvestasi banyak dalam layanan mulai dari pembayaran online hingga perangkat yang terhubung (IoT) dan kecerdasan buatan (AI). "Di masa lalu, China mengekspor komoditas murah ke dunia. Di masa depan, Cina akan mengekspor teknologi AI ke dunia," kata Li pada konferensi developer AI tahunan. Di acara itu, perusahaan juga mengumumkan chip AI baru yang disebut Kunlun, yang dapat mendukung berbagai aplikasi AI termasuk pengenalan suara, pemrosesan bahasa alami dan mengemudi otonom.

SHARE:

Deretan Perempuan Punya Andil Besar dalam Pengembangan Teknologi

Free Fire Terancam Diblokir, PBESI Sarankan Batasan Usia Mengakses Game