Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Bikin Penguna Nyaman, Meta Rombak Fitur Iklan Facebook
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Perusahaan induk Facebook, Meta mengumumkan mereka akan meng-update Facebook untuk merevitalisasi fitur "Mengapa saya melihat iklan ini?".

Fitur ini dapat diakses melalui aplikasi Facebook dengan mengklik simbol elips di bagian atas setiap konten bersponsor. Selanjutnya, akan muncul berbagai detail tentang bagian mana dari aktivitas pengguna yang membuat iklan-iklan tertentu muncul dalam beranda pengguna.

Baca Juga:
Facebook Tawarkan Alat Moderasi Komentar Baru untuk Kreator Konten

Meta mengatakan dalam salah satu postingan blognya bahwa update tersebut akan menambahkan informasi tentang aktivitas pengguna, baik di dalam maupun di luar, aplikasi dan layanan Meta. Meta mengatakan mereka akan membawa fitur ini ke Instagram di masa depan.

Dalam sebuah postingan blog oleh direktur iklan Facebook, Pedro Pavón, Meta menunjukkan bahwa fitur transparansi baru ini akan memecah iklan menjadi dua kategori : "Pilihan iklan”, atau kategori produk yang coba ditargetkan oleh Facebook pada pengguna, dan "Aktivitas Anda", yaitu jenis konten apa yang berinteraksi dengan pengguna atau follower mereka yang nantinya akan Meta informasikan pada perusahaan lain bahwa pengguna tersebut adalah target optimal untuk sebuah iklan.

Fitur baru ini juga memungkinkan Meta memperoleh informasi saat pengguna mengunjungi situs web, menggunakan aplikasi, atau interaksi lainnya dengan produk yang terkait dengan iklan tersebut.

Baca Juga:
Fitur Baru Instagram dan Facebook Dorong Kreator Monetisasi Konten

Meta mengatakan, fitur ini hadir atas saran dari pakar privasi eksternal dan stakeholders kebijakan, yang menyarankan bahwa Meta perlu lebih banyak menerapkan transparansi untuk model machine learning-nya. Pavón menulis, update ini akan membuat pengguna merasa lebih aman sekaligus meningkatkan akuntabilitas perusahaan.

Sayangnya, fitur ini tetap tidak memberikan informasi yang cukup soal data apa saja yang dimiliki Meta tentang penggunanya.  Informasi seperti, laman mana yang berinteraksi dengan pengguna dalam kategori berbeda, atau seberapa banyak dan seberapa sering waktu yang pengguna habiskan hingga algoritma menandai mereka untuk suatu produk, tetap tidak dibuka untuk para pengguna.

SHARE:

Pria Divonis 18 Tahun Penjara Akibat Pakai AI Bikin Konten CSAM

Ini Alasan iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia